Kebakaran Hanguskan Dua Toko Elektronik dan Rumah di Tambun Utara

Kebakaran Hanguskan Dua Toko Elektronik dan Rumah di Tambun Utara

BEKASI – Kebakaran besar melanda kawasan permukiman padat di Jalan Haji Nausan, Kampung Gabus Bulak, Desa Sriamur, Kecamatan Tambun Utara, Kabupaten Bekasi, Jumat (22/08/2025) dini hari. Peristiwa itu menghanguskan dua toko elektronik dan satu rumah warga yang berdempetan.

Api diduga berasal dari hubungan arus pendek di salah satu gudang toko elektronik. Dalam hitungan menit, kobaran api menyebar cepat ke bangunan lain yang berdekatan. Situasi ini sempat menimbulkan kepanikan warga, terutama karena toko sedang dalam kondisi tutup saat kejadian berlangsung.

Salah seorang saksi mata, Tejo (49), menceritakan bagaimana api tiba-tiba membesar tanpa sempat disadari warga. “Awal api kita enggak tahu. Tiba-tiba api sudah membesar saja,” ucapnya di lokasi kejadian.

Menurut keterangan sejumlah warga, kebakaran di kawasan tersebut bukan pertama kali terjadi. Dalam beberapa tahun terakhir, setidaknya sudah tiga kali api melalap bangunan di lingkungan yang sama. Kondisi permukiman yang padat dan bangunan berdempetan ditengarai membuat api mudah merambat dan sulit dikendalikan.

Untuk memadamkan api, Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Bekasi menurunkan empat unit mobil pemadam dengan 21 personel dari Mako Cikarang Barat. Proses pemadaman tidak berjalan mudah karena akses menuju lokasi cukup padat dan sempit. Meski begitu, setelah bekerja lebih dari satu jam, api akhirnya berhasil dijinakkan.

Kepala tim pemadam di lapangan menyebutkan, keberhasilan menaklukkan api tidak lepas dari bantuan warga sekitar yang sigap membantu membuka jalan agar mobil pemadam bisa masuk. Tidak ada korban jiwa dalam insiden ini, meskipun sejumlah barang dagangan elektronik serta perabot rumah tangga hangus tak tersisa.

Hingga kini, pihak kepolisian dari Polsek Tambun Selatan masih menyelidiki penyebab pasti kebakaran serta menghitung total kerugian material yang ditaksir mencapai ratusan juta rupiah. “Penyebab kebakaran masih dalam penyelidikan, termasuk kerugian yang ditimbulkan,” ujar salah satu petugas kepolisian di lokasi.

Peristiwa ini kembali mengingatkan masyarakat akan pentingnya kewaspadaan terhadap bahaya korsleting listrik di kawasan padat penduduk. Kebakaran yang berulang menjadi catatan serius bagi warga dan pemerintah daerah untuk memperkuat sistem keamanan lingkungan, termasuk perawatan instalasi listrik serta penyediaan jalur evakuasi dan akses mobil pemadam yang memadai.

Bagi warga yang kehilangan tempat usaha maupun rumah tinggal, malam naas itu meninggalkan duka mendalam. Namun, mereka berharap pemerintah daerah dapat segera memberikan bantuan dan solusi agar roda kehidupan bisa kembali berjalan. []

Diyan Febriana Citra.

Berita Daerah Hotnews