PADANG – Peristiwa kebakaran kembali menelan korban jiwa di Kota Padang. Kebakaran yang melanda sebuah toko di Jalan Garuda, Kelurahan Dadok Tunggul Hitam, Kecamatan Koto Tangah, pada Sabtu (23/08/2025) dini hari, merenggut nyawa Roni Putra (32), yang diketahui sebagai pemilik toko tersebut.
Kejadian memilukan itu terjadi sekitar pukul 05.13 WIB. Saat api mulai membesar, warga sekitar melihat asap hitam pekat membumbung dari dalam bangunan. Sejumlah percikan api juga terlihat dari dalam toko yang masih terkunci rapat. Salah seorang saksi mata segera melapor ke Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Padang.
“Korban kode hitam (meninggal dunia), diduga korban ketiduran,” ungkap Kabid Sarpras Damkar Padang, Rinaldi.
Rinaldi menuturkan, warga awalnya tidak mengetahui ada orang di dalam bangunan tersebut. Dugaan sementara, korban tengah tertidur ketika api mulai menjalar sehingga tidak sempat menyelamatkan diri. “Ya, saksi melihat asap hitam dari dalam toko hingga ada percikan api. Untuk korban diketahui setelah api padam,” jelasnya.
Sebanyak beberapa unit mobil pemadam kebakaran dikerahkan untuk memadamkan si jago merah. Proses pemadaman berlangsung cukup lama karena api cepat membesar. Api baru bisa benar-benar dikendalikan sekitar pukul 06.36 WIB. Setelah api padam, petugas menemukan korban dalam kondisi sudah tidak bernyawa.
Selain menelan korban jiwa, kebakaran tersebut juga menyebabkan kerugian materil yang cukup besar. Rinaldi memperkirakan kerugian mencapai sekitar Rp600 juta. Hingga kini, penyebab pasti kebakaran masih dalam penyelidikan pihak berwenang. “Untuk penyebab masih dalam penyelidikan. Dalam kejadian ini satu korban kode hitam,” ujarnya.
Peristiwa ini menimbulkan duka mendalam bagi keluarga korban. Roni dikenal warga sekitar sebagai sosok yang ramah dan tekun mengelola usahanya. Kehilangan dirinya tidak hanya meninggalkan luka bagi keluarga, tetapi juga membuat tetangga dan pelanggan toko turut merasa kehilangan.
Kasus kebakaran ini menambah daftar panjang insiden serupa yang terjadi di Kota Padang sepanjang tahun 2025. Dinas Pemadam Kebakaran Kota Padang mengingatkan masyarakat agar meningkatkan kewaspadaan, terutama terhadap potensi korsleting listrik yang kerap menjadi penyebab kebakaran. Selain itu, Damkar juga mengimbau warga untuk memastikan adanya alat pemadam api ringan (APAR) di setiap bangunan usaha maupun rumah tinggal.
Kejadian ini juga menjadi pengingat akan pentingnya sistem keamanan kebakaran di bangunan, termasuk pemasangan alarm deteksi asap dan jalur evakuasi darurat. Dengan langkah-langkah pencegahan yang tepat, risiko kebakaran dapat diminimalisir, sehingga peristiwa tragis serupa tidak terulang kembali. []
Diyan Febriana Citra.