Gunung Lewotobi Erupsi, Abu Capai 1.200 Meter

Gunung Lewotobi Erupsi, Abu Capai 1.200 Meter

FLORES TIMUR – Aktivitas vulkanis Gunung Lewotobi Laki-Laki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur, kembali menunjukkan peningkatan signifikan. Pada Senin (25/08/2025) dini hari sekitar pukul 01.30 WITA, gunung berapi tersebut kembali erupsi dengan menyemburkan kolom abu setinggi 1.200 meter di atas puncak atau sekitar 2.784 meter di atas permukaan laut.

Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) melaporkan, erupsi kali ini ditandai dengan semburan abu berwarna kelabu dengan intensitas sedang hingga tebal. Abu terpantau bergerak condong ke arah barat daya. Peralatan seismik juga merekam aktivitas vulkanis tersebut dengan amplitudo maksimum 14,8 mm dan durasi letusan sekitar 55 detik.

“Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki masih dalam tingkat aktivitas yang memerlukan kewaspadaan tinggi. Status gunung tetap berada pada Level III atau Siaga,” demikian keterangan resmi PVMBG.

Frekuensi erupsi yang terus berulang dalam beberapa waktu terakhir membuat masyarakat di sekitar kawasan gunung semakin khawatir. Meski demikian, otoritas berulang kali mengingatkan warga agar tidak panik dan tetap mengikuti arahan pemerintah. “Masyarakat diimbau untuk tidak melakukan aktivitas dalam radius enam kilometer dari pusat erupsi,” tambah pernyataan PVMBG.

Selain bahaya letusan, potensi bencana turunan juga menjadi perhatian. PVMBG memperingatkan kemungkinan banjir lahar hujan jika terjadi curah hujan tinggi di sekitar puncak gunung. Sungai-sungai yang berhulu di Gunung Lewotobi Laki-Laki, seperti di wilayah Dulipali, Padang Pasir, Nobo, Nurabelen, Klatanlo, Hokeng Jaya, Boru, hingga Nawakote, dinilai memiliki risiko besar dialiri material vulkanis.

Untuk mengurangi dampak kesehatan, masyarakat yang berada di jalur sebaran abu diminta menggunakan masker atau penutup hidung dan mulut. Abu vulkanis diketahui dapat mengganggu sistem pernapasan, khususnya bagi anak-anak, lansia, dan mereka yang memiliki riwayat penyakit paru-paru.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Flores Timur menyebutkan, pihaknya telah menyiapkan skema darurat apabila aktivitas vulkanis meningkat lebih jauh.

“Kami terus berkoordinasi dengan PVMBG untuk memastikan langkah mitigasi berjalan optimal. Warga juga kami imbau untuk segera mengungsi jika situasi dinilai berbahaya,” ujarnya.

Gunung Lewotobi Laki-Laki memang dikenal sebagai salah satu gunung aktif di Nusa Tenggara Timur. Dalam beberapa bulan terakhir, aktivitasnya cenderung meningkat sehingga sering kali menyulitkan aktivitas warga sekitar, termasuk pertanian dan transportasi lokal.

Meski demikian, sejumlah warga mengaku sudah terbiasa dengan ancaman letusan gunung tersebut. Namun mereka berharap pemerintah terus memberikan informasi cepat dan akurat agar masyarakat dapat mengambil keputusan tepat demi keselamatan. []

Diyan Febriana Citra.

Berita Daerah Hotnews