BATAM – Warga Kavling Sei Tering Melcem, Batu Ampar, Batam, Kepulauan Riau, digemparkan dengan penemuan pasangan suami istri yang ditemukan tidak bernyawa di sebuah kamar indekos, Kamis (28/08/2025) sore. Peristiwa itu sontak menarik perhatian masyarakat setempat hingga malam hari, dengan kerumunan warga masih memenuhi area Blok B1 nomor 18 tempat kejadian.
Pantauan di lapangan hingga pukul 22.21 WIB menunjukkan suasana masih mencekam. Polisi bersama tim inafis Polresta Barelang terlihat sibuk melakukan pemeriksaan di kamar kos. Sementara itu, petugas kepolisian berjaga ketat untuk mengamankan lokasi agar masyarakat tidak sembarangan mendekat.
Ketua RW 13, Warjiin, menuturkan pihaknya baru mengetahui kejadian tersebut setelah menerima laporan sekitar pukul 18.00 WIB. Menurutnya, kecurigaan awal datang dari tetangga korban yang merasa janggal karena pasangan suami istri itu tidak terdengar aktivitasnya sejak sehari sebelumnya.
“Tadi laporan pas magrib ke saya, awalnya karena tetangga curiga. Kedua korban ini kenapa tidak bersuara sejak kemarin. Akhirnya dia lapor ke pemilik kos,” ujar Warjiin.
Pemilik kos kemudian menyampaikan laporan itu ke perangkat RT/RW setempat. Mereka lantas membuka kamar bersama-sama, dan seketika dikejutkan dengan kondisi mengenaskan kedua penghuni baru tersebut.
Menurut keterangan Warjiin, jasad sang istri ditemukan di atas tempat tidur dalam kondisi tertutup selimut, namun tubuhnya berlumuran darah. Sementara itu, jasad suaminya ditemukan tergantung di kamar mandi.
“Saat lihat ke dalam, si wanita ditutup selimut tapi ada berlumur darah waktu dibuka. Prianya ditemukan menggantung di kamar mandi,” jelasnya.
Lebih lanjut, Warjiin menyebutkan, berdasarkan informasi dari pemilik kos, pasangan itu baru menempati kamar tersebut pada 6 Agustus 2025. Keduanya disebut datang dari kampung, namun identitas lengkap serta asal daerah mereka belum diketahui.
“Kalau dari keterangan pemilik kos, kedua korban suami istri dan baru datang dari kampung, pemilik kos juga tidak tahu kampung korban di mana,” tambahnya.
Hingga Kamis malam, kepolisian masih melakukan proses evakuasi dan olah tempat kejadian perkara. Aparat belum dapat memberikan keterangan rinci terkait penyebab kematian pasangan tersebut.
“Sekarang polisi masih melakukan evakuasi untuk nanti untuk lebih jelasnya, polisi yang tahu,” pungkas Warjiin.
Kasus ini masih dalam penyelidikan lebih lanjut oleh Polresta Barelang. Warga sekitar berharap polisi segera mengungkap duduk perkara agar peristiwa tragis ini bisa terjawab. []
Diyan Febriana Citra.