DENPASAR – Kecelakaan lalu lintas kembali menelan korban jiwa di Kota Denpasar. Seorang pelajar SMA Negeri 4 Denpasar, I Made Tangkas, meninggal dunia usai terlibat tabrakan di Jalan Buluh Indah, Kamis (28/08/2025) malam.
Peristiwa tragis itu terjadi sekitar pukul 21.30 Wita. Tangkas yang mengendarai sepeda motor sport jenis Ninja melaju dari arah utara ke selatan seorang diri. Saat itu, di depannya terdapat pengendara lain yang membuatnya berupaya menyalip. Namun, manuver tersebut justru berakhir petaka.
KM, rekan sekolah korban, mengisahkan detik-detik kecelakaan yang merenggut nyawa Tangkas. Menurutnya, dari arah berlawanan melaju sebuah mobil berwarna kuning dengan kecepatan cukup tinggi. Saat Tangkas mencoba mendahului kendaraan di depannya, posisi motornya terlalu menyerong ke lajur kanan sehingga langsung berhadapan dengan mobil tersebut.
“Lawannya sama mobil. Jadi, motor lawan mobil. Sampai patah motornya,” ujar KM di lokasi kejadian.
Ia melanjutkan, kemungkinan pengemudi mobil juga kaget melihat motor yang tiba-tiba berada di jalurnya. Benturan keras pun tak terhindarkan. Kondisi sepeda motor korban rusak parah, sementara Tangkas dinyatakan meninggal di tempat.
“Dia agak ambil ke kanan sedikit mungkin. Mobilnya juga kaget mungkin. Akhirnya sama teman saya kecelakaan,” tambah KM.
Kejadian itu sontak membuat pengguna jalan lain berhenti dan mencoba memberikan pertolongan. Beberapa di antaranya segera menghubungi pihak kepolisian untuk melaporkan insiden tersebut. Tidak lama berselang, petugas tiba di lokasi guna melakukan olah tempat kejadian perkara.
Saat diperiksa, Tangkas sudah tidak menunjukkan tanda-tanda kehidupan. Jasadnya kemudian dievakuasi dan dibawa menggunakan mobil patroli menuju RSUP Prof Ngoerah, atau yang lebih dikenal dengan Rumah Sakit Sanglah Denpasar.
“Saat tiba polisi, teman saya dinyatakan meninggal. Sekarang (jenazah Tangkas) sudah dibawa ke Rumah Sakit Sanglah. Sudah dipakaikan kantong mayat,” tutur KM dengan nada sedih.
Kematian mendadak Tangkas meninggalkan duka mendalam, terutama bagi keluarga, teman-teman sekolah, dan warga sekitar yang menyaksikan peristiwa tersebut. Insiden ini sekaligus menjadi peringatan keras bagi para pengendara, khususnya remaja, untuk lebih berhati-hati di jalan raya. Kecepatan, jarak aman, serta ketepatan saat menyalip menjadi faktor penting yang tidak boleh diabaikan.
Hingga Kamis malam, pihak kepolisian masih melakukan pendataan dan pemeriksaan lebih lanjut terkait insiden maut ini, termasuk keterangan dari pengemudi mobil yang terlibat tabrakan. []
Diyan Febriana Citra.