KARANGANYAR – Sebuah rumah milik warga bernama Giyatno di Dusun Pamotan, RT 13 RW 06, Desa Kedawung, Kecamatan Jumapolo, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, habis dilalap api pada Senin (08/09/2025) malam. Peristiwa ini menimbulkan kerugian material cukup besar yang diperkirakan mencapai Rp250 juta, meskipun tidak ada korban jiwa yang dilaporkan.
Kebakaran diduga dipicu oleh korsleting listrik. Api pertama kali diketahui muncul dari salah satu kamar sebelum akhirnya merembet cepat ke garasi mobil serta bagian lain rumah. Kepanikan sempat terjadi di lingkungan sekitar ketika kobaran api terus membesar.
Menurut Kepala Seksi Kebakaran dan Penyelamatan Satpol PP Karanganyar, Efan Riswaya, laporan awal diterima sekitar pukul 20.55 WIB dari seorang warga bernama Ari.
“Alhamdulillah api berhasil dipadamkan sekitar pukul 23.01 WIB. Tidak ada korban jiwa, namun kerugian material ditaksir mencapai Rp250 juta,” ujarnya.
Tim pemadam kebakaran segera diterjunkan ke lokasi setelah laporan masuk. Dua unit armada dikerahkan, masing-masing Armada Bakorwil dan Armada Matra. Petugas tiba di lokasi sekitar pukul 21.25 WIB, atau 30 menit setelah menerima laporan, dan langsung melakukan upaya pemadaman intensif. Api baru bisa dikendalikan sepenuhnya pada pukul 23.01 WIB.
Penanganan kebakaran ini melibatkan sejumlah pihak, mulai dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karanganyar, PMI Karanganyar, aparat Polsek Jumapolo, Koramil Jumapolo, hingga para relawan. Kehadiran berbagai unsur tersebut menunjukkan koordinasi lintas instansi yang berjalan baik sehingga api dapat dijinakkan tanpa menimbulkan korban manusia.
Meski berhasil dikendalikan, kebakaran ini meninggalkan kerugian besar bagi pemilik rumah. Tidak hanya bangunan utama yang terbakar, sejumlah perabotan dan kendaraan yang ada di garasi ikut hangus.
Efan mengingatkan masyarakat untuk lebih berhati-hati terhadap potensi bahaya kebakaran, terutama yang bersumber dari instalasi listrik. Ia menekankan pentingnya memastikan kabel dan peralatan elektronik dalam kondisi layak pakai.
“Kami mengimbau warga untuk selalu waspada terhadap potensi kebakaran, terutama akibat instalasi listrik yang tidak layak atau penggunaan peralatan elektronik yang berlebihan,” katanya.
Peristiwa ini sekaligus menjadi pengingat bahwa risiko kebakaran di pemukiman warga masih tinggi. Kewaspadaan dini, kesiapan alat pemadam sederhana, serta pemeriksaan rutin terhadap instalasi listrik menjadi langkah penting guna mencegah kejadian serupa terulang di kemudian hari. []
Diyan Febriana Citra.