Bangkai Heli PK-IWS Ditemukan di Distrik Jila, Evakuasi Hadapi Medan Berat

Bangkai Heli PK-IWS Ditemukan di Distrik Jila, Evakuasi Hadapi Medan Berat

TIMIKA – Upaya pencarian dan penyelamatan terhadap helikopter PK-IWS milik PT Intan Angkasa memasuki babak baru setelah tim SAR gabungan berhasil mendeteksi keberadaan bangkai pesawat tersebut di kawasan Distrik Jila, Kabupaten Mimika. Lokasi kecelakaan yang berada di daerah pegunungan terjal menambah tantangan besar dalam rencana evakuasi para korban.

Kepala Seksi Operasi dan Siaga SAR Timika, Charles Y Batlajery, menjelaskan bahwa serpihan helikopter sudah terlihat dari udara. “Yang terlihat dari pantauan udara yaitu bagian telrotor dari heli tersebut. Untuk lokasinya lebih dekat ke arah Jila,” kata Charles, Rabu (10/09/2025).

Menurutnya, pada Rabu pagi terdapat dua helikopter milik PT Intan Angkasa yang terbang dari Ilaga, Kabupaten Puncak, menuju Timika, yakni PK-IWD dan PK-IWS. Helikopter PK-IWD lepas landas lebih dulu sekitar 10 menit sebelum PK-IWS. Kedua pilot sempat melakukan komunikasi, meski terputus-putus akibat kondisi cuaca. Radar di Sentani, Jayapura, bahkan masih sempat menangkap aktivitas komunikasi dari PK-IWS sebelum akhirnya dinyatakan hilang kontak.

Awalnya, dugaan sempat mengarah pada kemungkinan pendaratan darurat karena faktor cuaca. Namun kepastian baru diperoleh setelah pilot helikopter PK-IWD melihat langsung adanya kecelakaan. “Setelah dipastikan kembali, ternyata Helikopter PK-IWS mengalami kecelakaan. Ini dipastikan secara visual oleh Heli PK-IWD,” ujar Charles.

Menyikapi situasi tersebut, Kantor SAR Timika segera menggelar rapat koordinasi bersama pihak terkait, termasuk manajemen PT Intan Angkasa. Keputusan bersama menetapkan bahwa proses evakuasi akan dimulai Kamis (11/09/2025) pagi pukul 06.00 WIT.

“Esok pagi (hari ini) pukul 06.00 WIT kami akan melakukan observasi awal, karena heli tersebut dilaporkan jatuh ke jurang. Tim kami harus mencari tempat pendaratan yang aman agar tim rescue bisa mengevakuasi para korban,” tambah Charles.

Helikopter PK-IWS diketahui mengangkut empat orang dan hilang kontak sekitar pukul 11.38 WIT pada Rabu siang. Kondisi geografis Papua, khususnya wilayah pegunungan Mimika, membuat proses pencarian dan evakuasi tak pernah mudah. Curah hujan tinggi, kabut tebal, serta keterbatasan lokasi pendaratan kerap memperlambat upaya penyelamatan.

Insiden ini menambah daftar panjang kecelakaan penerbangan di kawasan Papua, yang selama ini dikenal memiliki tingkat risiko tinggi bagi transportasi udara. Masyarakat kini menantikan hasil evakuasi yang diharapkan bisa segera membawa kepastian mengenai kondisi para korban. []

Diyan Febriana Citra.

Berita Daerah Hotnews