Gunung Dukono Meletus, Abu Vulkanik Capai 500 Meter

Gunung Dukono Meletus, Abu Vulkanik Capai 500 Meter

TERNATE – Aktivitas vulkanik Gunung Dukono di Kabupaten Halmahera Utara, Maluku Utara, kembali meningkat. Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Dukono melaporkan gunung setinggi 1.087 meter di atas permukaan laut itu pada Senin (15/09/2025) pagi melontarkan abu vulkanik setinggi 500 meter dari puncak.

Petugas PGA Dukono, Bambang Sugiono, menyebut erupsi terekam jelas melalui seismogram. “Gunung Dukono kembali melontarkan abu vulkanik setinggi 500 meter di atas puncak gunung. Sekitar pukul 07.53 WITA tinggi kolom abu teramati setinggi 500 meter,” kata Bambang melalui keterangan tertulis di Ternate.

Kolom abu terpantau berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas sedang dan bergerak ke arah barat laut. Aktivitas erupsi tersebut terekam dengan amplitudo 7 mm dan berlangsung selama 73,44 detik. Meski begitu, status Gunung Dukono masih berada pada Level II atau Waspada.

Bambang mengingatkan masyarakat, pengunjung, maupun wisatawan agar tidak melakukan aktivitas dalam radius 4 kilometer dari Kawah Malupang Warirang.

“Mengingat letusan dengan abu vulkanik secara periodik terjadi dan sebaran abu mengikuti arah dan kecepatan angin, sehingga area landaan abunya tidak tetap,” ujarnya.

Selain itu, warga diminta selalu menyiapkan masker atau penutup hidung dan mulut. Abu vulkanik dapat membahayakan kesehatan, khususnya sistem pernapasan, bila terhirup dalam jumlah banyak.

Sehari sebelumnya, Gunung Dukono juga dilaporkan mengeluarkan abu vulkanik dengan ketinggian lebih besar, yakni mencapai 900 meter. Kondisi ini menunjukkan bahwa aktivitas vulkanik masih terus berlangsung secara fluktuatif.

Sebagai salah satu gunung api teraktif di Indonesia, Dukono memang hampir tidak pernah benar-benar tenang. Letusan berulang yang menghasilkan abu kerap menjadi ancaman, terutama bagi warga yang tinggal di desa-desa sekitar lereng. Namun, aktivitas ini juga telah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari masyarakat Halmahera Utara yang terbiasa menghadapi dinamika gunung api.

Pihak berwenang mengimbau warga tetap tenang, namun meningkatkan kewaspadaan. Edukasi mengenai mitigasi bencana terus digencarkan agar masyarakat paham langkah-langkah penyelamatan diri. Dengan disiplin menjaga jarak aman dan memperhatikan arahan otoritas, risiko dampak erupsi dapat diminimalisasi.

Aktivitas Gunung Dukono sekaligus menjadi pengingat bahwa Indonesia, dengan ratusan gunung api aktif, memerlukan kewaspadaan berkelanjutan. Fenomena erupsi seperti ini bukan hanya menyoroti kekuatan alam, tetapi juga pentingnya kesiapan manusia dalam menghadapi potensi ancaman bencana. []

Diyan Febriana Citra.

Berita Daerah Hotnews