TENGGARONG – Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) mulai bersiap menghadapi Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) Serentak 2027. Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kukar mengambil langkah awal dengan melakukan evaluasi mendalam terhadap regulasi agar pesta demokrasi tingkat desa tersebut berjalan lebih tertib, transparan, dan bebas dari multitafsir.
Kepala DPMD Kukar, Arianto, menuturkan bahwa pengalaman pada pilkades serentak perdana tahun 2019 menjadi catatan penting. Saat itu, sejumlah aturan dibuat secara mendadak sehingga memunculkan celah yang berpotensi menimbulkan perbedaan tafsir di lapangan.
“Karena itu, sejak sekarang kami lakukan evaluasi dan penyempurnaan. Harapannya, aturan pilkades 2027 lebih matang dan tidak menimbulkan kerancuan,” ujar Arianto, Rabu (17/9).
Ia menargetkan penyusunan Peraturan Bupati (Perbup) terkait Pilkades selesai pada 2026. Arianto berharap, regulasi tersebut nantinya tidak lagi mengalami perubahan signifikan dari pemerintah pusat. Jika pun ada, hanya berupa penyesuaian atau penegasan aturan yang masih abu-abu.
Penyusunan aturan ini juga akan diselaraskan dengan hasil revisi Undang-Undang Desa pada 2024 serta peraturan daerah yang berlaku di Kukar. Sinkronisasi regulasi diyakini penting untuk meminimalisasi potensi masalah saat pelaksanaan pilkades.
Terkait jumlah desa yang akan ikut serta, Arianto memperkirakan sekitar 107 desa dari total 193 desa di Kukar akan menggelar pilkades serentak pada 2027. “Kurang lebih sekitar 107 desa. Pada pilkades sebelumnya ada 86 desa yang ikut,” jelasnya.
Berbeda dengan pemilihan umum (pemilu) yang diselenggarakan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU), pilkades bersifat otonom. Panitia penyelenggara dibentuk langsung di tingkat desa sesuai amanat UU Desa, Perda, dan Perbup.
Dengan langkah persiapan regulasi sejak dini, DPMD Kukar optimistis pelaksanaan pilkades 2027 akan berjalan lebih tertib dan demokratis. “Kami berharap semua pihak ikut mendukung proses ini demi lahirnya kepala desa yang mampu membawa pembangunan desa lebih maju,” pungkas Arianto[]
Putri Aulia Maharani