Truk Elpiji Terguling di Jalan Wonosari, Sopir Tewas

Truk Elpiji Terguling di Jalan Wonosari, Sopir Tewas

YOGYAKARTA – Kecelakaan tunggal yang melibatkan sebuah truk tangki pengangkut elpiji terjadi di ruas Jalan Yogyakarta–Wonosari, tepatnya di depan Rumah Makan Seger Waras, Padukuhan Karangsari, Kalurahan Nglanggeran, Kapanewon Patuk, Gunungkidul, pada Sabtu (20/09/2025) dini hari. Peristiwa tersebut menewaskan sopir truk dan sempat menimbulkan kepanikan warga sekitar.

Informasi dari lapangan menyebutkan, kejadian berlangsung sekitar pukul 02.54 WIB. Rekaman video amatir yang diterima memperlihatkan truk bermuatan penuh gas elpiji melaju dari arah Yogyakarta menuju Wonosari, sebelum tiba-tiba oleng, terguling, dan memercikkan api. Situasi ini membuat warga sekitar berhamburan keluar rumah karena khawatir akan ledakan.

Kanit Lantas Polsek Patuk, Iptu Paryadi, membenarkan insiden tersebut. “Iya tangki bermuatan elpiji mau ke Wonosari,” ujarnya saat ditemui di lokasi. Ia menambahkan, penyebab pasti kecelakaan masih dalam proses penyelidikan oleh Unit Gakkum Satlantas Polres Gunungkidul. “Kendaraan tersebut hilang kendali, kemudian oleng dan terguling dengan posisi sisi kanan di atas,” jelasnya.

Akibat kecelakaan itu, sopir truk yang diketahui bernama Ismanto (47), warga Bejiharjo, Kapanewon Karangmojo, meninggal dunia di tempat. Sementara penumpangnya, Eka (40), mengalami luka-luka dan langsung dilarikan ke RSUD Wonosari untuk mendapatkan perawatan.

Kondisi truk tangki yang terbalik di jalur utama menimbulkan hambatan serius bagi arus lalu lintas. Untuk mencegah kemacetan panjang sekaligus menjaga keamanan, petugas kepolisian mengalihkan kendaraan ke jalur lama serta jalur alternatif yang menghubungkan Yogyakarta–Wonosari. “Untuk evakuasi dijadwalkan sore atau siang nanti menunggu crane. Semoga tidak sampai malam,” kata Paryadi menambahkan.

Petugas Damkar, BPBD Gunungkidul, serta aparat kepolisian tetap berjaga di sekitar lokasi guna mengantisipasi kemungkinan kebakaran akibat kebocoran gas. Sementara itu, warga yang berada dekat lokasi diminta untuk tidak menyalakan api maupun mendekat ke area truk.

Kecelakaan ini kembali menyoroti pentingnya pengawasan ketat terhadap kendaraan pengangkut bahan berbahaya, termasuk gas elpiji. Selain faktor teknis kendaraan, kondisi fisik pengemudi serta medan jalan yang berliku di kawasan Patuk juga menjadi perhatian. Jalur tersebut dikenal rawan kecelakaan karena kontur tanjakan dan turunan yang tajam.

Hingga siang hari, evakuasi truk masih menunggu peralatan berat berupa crane. Aparat berharap proses dapat berjalan cepat agar distribusi elpiji tidak terganggu, dan arus lalu lintas kembali normal. []

Diyan Febriana Citra.

Berita Daerah