Gempa 4,5 M di Tanggamus Rusak 9 Rumah, Warga Dievakuasi

Gempa 4,5 M di Tanggamus Rusak 9 Rumah, Warga Dievakuasi

LAMPUNG – Guncangan gempa berkekuatan 4,5 magnitudo yang melanda Kabupaten Tanggamus, Lampung, Jumat (26/09/2025) malam, menimbulkan kerusakan material meski tidak sampai menelan korban jiwa. Laporan resmi Kepolisian Daerah (Polda) Lampung menyebutkan sedikitnya sembilan rumah warga mengalami kerusakan akibat gempa tersebut.

Kabid Humas Polda Lampung, Kombes Pol Yuni Iswandari, menjelaskan aparat gabungan yang terdiri dari TNI, Polri, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), serta tim SAR langsung bergerak cepat pascagempa. Mereka melakukan evakuasi, pendataan, dan membantu warga yang rumahnya terdampak.

“Alhamdulillah, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Kerugian material yang tercatat sementara mencapai kurang lebih Rp150 juta,” ujar Yuni, Sabtu (27/09/2025).

Selain melakukan evakuasi, petugas mendirikan sejumlah posko darurat di wilayah terdampak untuk memudahkan koordinasi serta membantu kebutuhan mendesak warga. Upaya rehabilitasi rumah-rumah yang rusak juga terus dilakukan secara bertahap.

“Hari ini tim berfokus pada proses evakuasi dan rehabilitasi terhadap rumah warga. Kami juga meminta masyarakat tetap waspada terhadap kemungkinan gempa susulan,” tambahnya.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyampaikan bahwa gempa tersebut merupakan gempa dangkal dengan kedalaman hanya lima kilometer. Episenter berada di darat, sekitar 19 kilometer barat laut Tanggamus, tepatnya pada koordinat 5,47 derajat Lintang Selatan (LS) dan 104,51 derajat Bujur Timur (BT).

Guncangan dirasakan cukup nyata oleh masyarakat di beberapa daerah. BMKG mencatat, di Kota Agung dan Limau getaran berada pada skala II-III MMI, di mana getaran dirasakan jelas di dalam rumah seolah-olah ada kendaraan berat yang lewat. Sementara di wilayah Semaka, guncangan lebih kuat, mencapai skala III-IV MMI. Getaran terasa bagi banyak orang, baik di dalam maupun luar rumah, hingga membuat jendela dan pintu berderik serta dinding berbunyi.

Meski skala kekuatan gempa tergolong sedang, dampaknya cukup membuat warga panik dan sebagian memilih keluar rumah untuk menyelamatkan diri. Hingga kini, aparat bersama pemerintah daerah masih bersiaga untuk mengantisipasi kemungkinan bencana lanjutan.

Peristiwa ini kembali menjadi pengingat bahwa wilayah Lampung, termasuk Tanggamus, memang rawan aktivitas seismik. BMKG pun mengimbau agar masyarakat senantiasa siaga dan memahami prosedur keselamatan saat menghadapi gempa bumi, agar potensi korban jiwa dapat terus ditekan seminimal mungkin. []

Diyan Febriana Citra.

Berita Daerah