Prabowo Sematkan Bintang Kehormatan kepada 18 Prajurit TNI di Atas KRI Radjiman

Prabowo Sematkan Bintang Kehormatan kepada 18 Prajurit TNI di Atas KRI Radjiman

JAKARTA – Menjelang peringatan Hari Ulang Tahun ke-80 Tentara Nasional Indonesia (TNI), Presiden Prabowo Subianto dijadwalkan memimpin kegiatan Presidential Inspection di Teluk Jakarta, Kamis (02/10/2025). Acara ini digelar di atas KRI dr. Radjiman Wedyodiningrat-992, sekaligus menjadi panggung untuk penyematan tanda kehormatan kepada para prajurit yang dinilai berjasa besar bagi bangsa.

Kepala Dinas Penerangan Angkatan Laut (Kadispenal) Laksamana Pertama TNI Tunggul menjelaskan, Presiden akan menganugerahkan dua tanda kehormatan, yakni Bintang Yudha Dharma Pratama dan Samkaryanugraha, kepada total 18 prajurit.

“Pada kesempatan dan tempat yang sama, Presiden RI juga menyematkan Tanda Kehormatan Bintang Yudha Dharma Pratama dan Samkaryanugraha kepada 18 Prajurit TNI,” ujarnya dalam keterangan resmi.

Bintang Yudha Dharma Pratama merupakan penghargaan tingkat tinggi yang diberikan negara atas jasa besar seorang prajurit dalam pengabdian melebihi panggilan tugas. Sementara Samkaryanugraha diperuntukkan bagi satuan TNI yang berjasa dalam operasi militer maupun pembangunan pertahanan, meski dalam praktiknya penghargaan ini disematkan kepada personel perwakilan.

Beberapa nama yang tercatat menerima Bintang Yudha Dharma Pratama antara lain Mayjen TNI Bangun Nawoko, Mayjen TNI Putranto Gatot Sri Handoyo, Laksda TNI Fauzi, Mayjen TNI Marinir Ili Dasili, Marsda TNI Benny Arfan, dan Marsda TNI Frederick Situmorang. Sedangkan Samkaryanugraha diberikan kepada sejumlah satuan elit, seperti Satuan 71 Kopassus, Yonif 330/Tri Dharma, Yonif 328/Dirgahayu, hingga KRI Karel Satsuit Tubun-356 dan KRI dr. Radjiman Wedyodiningrat-992.

Momentum penghargaan ini diselaraskan dengan unjuk kekuatan besar-besaran armada TNI AL. Sebanyak 51 kapal perang diturunkan, dipimpin KRI Brawijaya-320 sebagai kapal terbesar di Asia Tenggara. Parade laut ini menampilkan beragam unsur, mulai dari 6 fregat, 10 korvet, 2 kapal selam, hingga kapal cepat, kapal ranjau, kapal bantu, serta kapal legendaris KRI Dewaruci dan KRI Bima Suci.

Tidak hanya dari TNI AL, barisan armada juga dilengkapi kehadiran satuan lain seperti ADRI, Bakamla, Basarnas, Polairud, KKP, KPLP, bahkan kapal nelayan yang turut meramaikan jalannya parade.

Pameran kekuatan juga hadir dari Penerbangan Angkatan Laut dengan menampilkan pesawat CN-235, NC-212, Piper, Bonanza, serta helikopter Panther, Bell-412, hingga wahana nirawak (Unmanned Aerial Vehicle/UAV). Atraksi militer semakin lengkap dengan demonstrasi tembakan meriam kapal, sistem anti kapal selam RBU-6000, dan peluncur roket MLRS RM-70 Grad dari KRI Teluk Amboina-503.

Penyematan penghargaan di atas kapal perang ini dipandang sebagai simbol penghormatan negara terhadap dedikasi prajurit, sekaligus perwujudan komitmen Presiden Prabowo dalam memperkuat pertahanan maritim Indonesia. Kehadiran alutsista dan parade laut raksasa menjadi penegasan atas kesiapan TNI menjaga kedaulatan di tengah dinamika keamanan kawasan. []

Diyan Febriana Citra.

Hotnews Nasional