Ban Pecah Sebabkan Elf Terguling, Lalu Lintas Tol Jomo Sempat Macet

Ban Pecah Sebabkan Elf Terguling, Lalu Lintas Tol Jomo Sempat Macet

Bagikan:

JOMBANG – Sebuah mobil Isuzu Elf dengan nomor polisi N 7107 YJ mengalami kecelakaan tunggal di ruas Tol Jombang–Mojokerto (Jomo), tepatnya di KM 704+800 arah Surabaya, pada Kamis (16/10/2025) sekitar pukul 05.25 WIB. Kendaraan yang mengangkut 20 penumpang itu terguling setelah ban belakang kanan pecah saat melaju dari Indramayu menuju Madura.

“Benar, kejadian di Desa Blimbing, Kecamatan Kesamben, Jombang. Kecelakaan tunggal,” ujar Kepala Departemen Operasi Astra Tol Jomo, Zanuar Firmanto, saat dikonfirmasi, Kamis (16/10/2025).

Kendaraan yang dikemudikan Hasan (40), warga Pamekasan, itu diketahui sedang dalam perjalanan pulang kampung. Berdasarkan hasil pemeriksaan awal, kendaraan melaju di lajur satu dengan kecepatan sekitar 80 kilometer per jam sebelum ban pecah dan menyebabkan kendaraan oleng.

“Mobil sempat menabrak pembatas jalan bagian dalam, lalu terpental ke sisi kiri hingga terguling di lajur utama,” jelas Zanuar.

Akibat benturan keras, bagian depan dan sisi mobil mengalami kerusakan parah. Petugas tol bersama PJR Polda Jatim segera datang untuk mengevakuasi korban serta mengatur arus lalu lintas.

“Tidak ada korban meninggal. Sebagian penumpang luka-luka dan sudah dibawa ke RS Basoeni Gedeg, Mojokerto,” kata Zanuar. Ia menambahkan, beberapa fasilitas jalan tol juga mengalami kerusakan dan kini tengah didata oleh pihak pengelola.

Arus lalu lintas sempat tersendat selama proses evakuasi, namun situasi kembali normal setelah kendaraan berhasil dipindahkan ke bahu jalan.

Zanuar juga mengingatkan pentingnya pemeriksaan kondisi kendaraan, khususnya ban, sebelum menempuh perjalanan jarak jauh.

“Kebanyakan kasus seperti ini disebabkan tekanan angin yang tidak sesuai atau kondisi ban yang sudah menipis,” ujarnya menegaskan.

Dari data petugas lapangan, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Sebagian penumpang hanya mengalami luka ringan, seperti lecet di tangan dan kaki, sementara dua orang mengalami luka berat, termasuk Robiah (65) yang mengalami penurunan kesadaran dan Afandi (42) dengan bengkak di wajah kiri.

Seluruh korban telah mendapatkan penanganan medis di RS Basoeni Gedeg, Mojokerto. Polisi bersama pihak pengelola tol masih melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait penyebab pasti kecelakaan dan menghitung total kerugian yang ditimbulkan.

Peristiwa ini kembali menjadi pengingat bagi pengguna jalan tol agar memeriksa tekanan angin, ketebalan ban, serta kondisi teknis kendaraan sebelum berangkat. Kelalaian kecil seperti ban kurang angin atau aus dapat berakibat fatal di jalan bebas hambatan. []

Diyan Febriana Citra.

Bagikan:
Berita Daerah Hotnews