Duel Klasik Persebaya vs Persija Panaskan GBT

Duel Klasik Persebaya vs Persija Panaskan GBT

Bagikan:

SURABAYA – Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) kembali menjadi pusat perhatian publik sepak bola nasional. Sabtu (18/10/2025) malam, duel klasik antara Persebaya Surabaya dan Persija Jakarta akan tersaji dalam lanjutan pekan kesembilan Super League 2025–2026. Laga ini bukan hanya soal tiga poin, tetapi juga soal gengsi, sejarah, dan harga diri dua kota besar yang sarat rivalitas.

Persija datang ke Surabaya dengan semangat tinggi. Meski harus tampil di hadapan ribuan Bonek Mania, tim asuhan Mauricio Souza bertekad mematahkan rekor buruk mereka di GBT.

“Kami menjalani satu minggu persiapan yang baik. Beberapa pemain sempat bergabung dengan tim nasional dan baru kembali pada Selasa (14/10/2025). Meski begitu, kami tetap percaya diri menghadapi pertandingan dengan kondisi yang baik,” ujar Mauricio dalam konferensi pers, dikutip dari situs resmi klub.

Pelatih asal Brasil itu menekankan pentingnya fokus dan disiplin di setiap lini. Ia menilai Persebaya sebagai tim yang konsisten dan berbahaya ketika mendapat ruang sekecil apa pun.

“Fabio Calonego cs. harus fokus 100 persen tanpa celah. Kami sudah melakukan evaluasi dan menganalisis permainan lawan untuk menyiapkan tim sebaik mungkin,” tambahnya.

Tugas berat memang menanti Macan Kemayoran. Dalam beberapa musim terakhir, Persija selalu gagal membawa pulang kemenangan dari Surabaya. Namun, kondisi itu justru menjadi pemicu semangat tambahan bagi Rizky Ridho dan rekan-rekan untuk tampil habis-habisan.

Di sisi lain, Persebaya Surabaya tak ingin kehilangan momentum di kandang sendiri. Dukungan penuh Bonek Mania diyakini bisa menambah energi tim kebanggaan Kota Pahlawan. Pelatih Eduardo Perez menegaskan bahwa laga ini lebih dari sekadar pertandingan rutin.

“Saya yakin kita akan memiliki permainan yang sangat kuat di sini. Tapi tentu saja, kita bermain di kandang. Dan tentu saja, kita menghormati semua musuh,” ujar Eduardo.

Pelatih asal Spanyol itu menegaskan bahwa Persebaya tetap waspada terhadap kekuatan Persija yang dikenal solid dan memiliki kualitas individu mumpuni. Namun, ia percaya karakter timnya cukup tangguh untuk menjaga rekor positif di GBT.

“Saya tidak akan pernah berbicara mengenai salah satu pemain, tapi pasukan. Kita tahu pasukan Persija, kita menganalisa, pasukan yang sangat kuat. Tapi tentu saja, kita akan bertempur di sini untuk tiga poin,” tegasnya.

Secara klasemen, pertandingan ini memiliki arti penting. Persebaya berada di posisi ke-8 dengan 10 poin dari enam laga, sementara Persija menempati peringkat ke-4 dengan 11 poin. Selisih satu angka membuat laga ini berpotensi mengubah komposisi papan atas Super League.

Lebih dari sekadar strategi, laga klasik ini akan menjadi adu mental dan semangat antara dua tim besar dengan basis suporter paling fanatik di Indonesia. Saat peluit pertama dibunyikan malam nanti, GBT akan berubah menjadi arena penuh emosi, di mana gengsi, kebanggaan, dan sejarah akan kembali dipertaruhkan. []

Diyan Febriana Citra.

Bagikan:
Berita Daerah Breaking News