Puting Beliung Robohkan Dua Tower SUTET di Klaten

Puting Beliung Robohkan Dua Tower SUTET di Klaten

Bagikan:

KLATEN – Hujan deras disertai angin puting beliung kembali melanda wilayah Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, Jumat (17/10/2025) malam. Hantaman angin kencang menyebabkan dua menara Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi (SUTET) milik PT PLN (Persero) roboh di kawasan persawahan Kecamatan Pedan dan Trucuk.

Meski tidak menimbulkan korban jiwa, kejadian itu sempat memicu kepanikan warga karena suara gemuruh keras saat menara besi setinggi puluhan meter itu ambruk.

Dua menara transmisi yang tumbang diketahui bernomor tower 23 dan 24, yang berfungsi menyalurkan arus listrik antara wilayah Pedan dan Klaten. Ambruknya struktur baja tersebut sempat menimbulkan gangguan sementara pada jaringan listrik, meski pasokan energi cepat kembali normal berkat respons tanggap dari pihak PLN.

“Ada dua titik hanya di Klaten saja, ini tidak berdampak di daerah lain seperti Yogyakarta. Karena pada malam itu petugas langsung melakukan perbaikan dan hari ini kembali dilakukan perbaikan,” ujar Ardylla Rommyonegge, petugas Unit Pelaksana Transmisi (UPT) PLN Salatiga, Sabtu (18/10/2025).

Pantauan di lapangan menunjukkan, salah satu tower yang roboh di area persawahan Trucuk menimpa sebagian lahan padi milik warga. Selain itu, kabel jaringan yang jatuh juga menyebabkan kerusakan pada bangunan rumah makan di dekat lokasi kejadian. Warga sempat berjaga semalam suntuk karena khawatir terjadi percikan listrik akibat kabel yang menjuntai di tanah basah.

Menurut Ardylla, petugas PLN langsung bergerak cepat sejak malam kejadian untuk mendata dan menindaklanjuti seluruh kerusakan yang terjadi.

“Yang terdampak ada enam rumah dan satu sawah,” katanya. Ia menegaskan bahwa tim teknis juga sudah melakukan langkah pemulihan sementara untuk memastikan keamanan jaringan serta keselamatan warga sekitar.

Pihak PLN menargetkan proses perbaikan jaringan dan pemasangan tower darurat dapat diselesaikan pada Minggu (19/10/2025). Untuk sementara, distribusi listrik di sekitar lokasi dialihkan melalui jalur cadangan agar tidak mengganggu pasokan ke pelanggan.

Kejadian ini menjadi peringatan bagi masyarakat akan potensi bahaya cuaca ekstrem yang semakin sering terjadi. Beberapa warga mengaku, angin kencang datang secara tiba-tiba bersamaan dengan hujan deras menjelang malam. Suara logam bergesekan dan ledakan kecil terdengar sesaat sebelum tower roboh.

“Awalnya angin kencang banget dari arah selatan, tiba-tiba terdengar suara seperti besi patah. Setelah itu listrik sempat padam sebentar,” ujar seorang warga setempat.

Sementara itu, pemerintah daerah bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Klaten juga telah menurunkan tim untuk membantu pendataan serta memastikan warga terdampak mendapat bantuan darurat. Meski tidak ada korban, petugas mengimbau masyarakat tetap waspada terhadap perubahan cuaca yang ekstrem di wilayah tersebut. []

Diyan Febriana Citra.

Bagikan:
Berita Daerah Hotnews