BANGKOK – Federasi Sepak Bola Thailand (FA Thailand) resmi memutuskan hubungan dengan pelatih kepala Masatada Ishii pada Selasa (21/10/2025). Pengumuman ini disampaikan melalui akun resmi FAT di media sosial dan menjadi langkah tegas untuk mencari arah baru bagi tim nasional Thailand.
Keputusan mengejutkan ini menjadikan Thailand sebagai negara Asia Tenggara kedua yang mengganti pelatih dalam waktu dekat, setelah Indonesia terlebih dahulu berpisah dengan Patrick Kluivert pasca gagal lolos ke Piala Dunia 2026.
Dalam pernyataan resminya, FA Thailand menjelaskan bahwa pemecatan Ishii terjadi karena perbedaan pandangan terkait filosofi permainan dan pendekatan teknis terhadap tim nasional. “Asosiasi Sepak Bola Thailand (FAT) telah berpisah dengan Masatada Ishii setelah pendekatan tim teknisnya berbeda,” tulis pernyataan resmi FAT.
Lebih lanjut, FAT menegaskan, “Asosiasi Sepak Bola Thailand mengumumkan perpisahan dengan Masatada Ishii, pelatih kepala tim nasional Thailand, setelah pendekatan kerja dan manajemen timnya tidak sejalan dengan FAT.” Keputusan ini muncul setelah evaluasi menyeluruh yang dilakukan oleh tim teknis FAT, dipimpin oleh Dr. Chanwit Pholchiwin bersama anggota dewan lainnya.
FA Thailand menilai pendekatan manajemen dan filosofi Ishii tidak sejalan dengan arah pengembangan tim yang diinginkan federasi. Meski Ishii mencatat 16 kemenangan dari 30 pertandingan atau 53 persen, hasil tersebut dinilai belum cukup untuk meningkatkan prestasi Thailand di kancah regional maupun Asia.
Di bawah arahan Ishii, tim berjuluk Gajah Perang hanya mampu menjadi runner-up Piala AFF 2024 setelah kalah dari Vietnam di partai final. Selain itu, Thailand juga gagal melaju di babak kedua Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia. Di kualifikasi Piala Asia 2027, posisi mereka pun masih belum sepenuhnya aman, bersaing ketat dengan Turkmenistan di Grup D.
FAT menegaskan akan segera menunjuk pengganti Ishii, mengingat tim nasional sudah menanti dua laga penting pada November mendatang. Jadwal tersebut meliputi laga persahabatan menghadapi Singapura pada 13 November, serta pertandingan kualifikasi Piala Asia 2027 melawan Sri Lanka pada 18 November.
“Komite eksekutif teknis FAT, yang dipimpin oleh Dr. Chanwit Pholchiwin, Wakil Presiden FAT; Piyapong Pue-on, Anggota Dewan; dan Ekapol Pholnawi, Sekretaris Jenderal, mengadakan pertemuan dengan Masatada Ishii di kantor FAT pada 21 Oktober 2025,” tulis federasi itu. “Hal ini disebabkan oleh pendekatan manajemen tim yang baru-baru ini diterapkan, yang tidak sejalan dengan arah kerja FAT,” lanjut pernyataan resmi tersebut.
Langkah ini menegaskan tekad FAT untuk mengevaluasi dan membenahi arah permainan tim nasional, serta menegaskan pentingnya keselarasan filosofi antara pelatih dan federasi demi mencapai prestasi yang lebih tinggi. []
Diyan Febriana Citra.