Gempa Tektonik 4,9 SR Terjadi di Daratan Way Kanan Lampung

Gempa Tektonik 4,9 SR Terjadi di Daratan Way Kanan Lampung

Bagikan:

LAMPUNG — Guncangan gempa bumi berkekuatan magnitudo (M) 4,9 menggoyang wilayah Kabupaten Way Kanan, Provinsi Lampung, pada Selasa (22/10/2025) dini hari. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan bahwa pusat gempa berada di darat, bukan di laut, sehingga tidak berpotensi menimbulkan tsunami.

Menurut laporan resmi BMKG melalui akun media sosial @infoBMKG, gempa terjadi sekitar pukul 02.03 WIB dengan pusat gempa terletak pada 31 kilometer barat daya Way Kanan, Lampung. Kedalaman gempa tercatat mencapai 161 kilometer di bawah permukaan tanah.

“31 km Barat Daya Way Kanan-Lampung,” tulis BMKG dalam keterangan resminya.

Berdasarkan data sementara, gempa tersebut memiliki koordinat episentrum di 4,77 derajat Lintang Selatan (LS) dan 104,41 derajat Bujur Timur (BT). Hingga saat ini, belum ada laporan mengenai dampak kerusakan maupun korban akibat peristiwa tersebut. Namun, BMKG tetap mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan waspada terhadap kemungkinan gempa susulan.

“Informasi ini mengutamakan kecepatan, sehingga hasil pengolahan data belum stabil dan bisa berubah seiring kelengkapan data,” jelas BMKG dalam pernyataannya.

Gempa yang terjadi pada kedalaman menengah tersebut kemungkinan disebabkan oleh aktivitas tektonik di zona lempeng yang melintasi bagian barat Pulau Sumatera. Meski kekuatannya terbilang sedang, getarannya dilaporkan terasa di beberapa daerah di sekitar Way Kanan, termasuk sebagian wilayah Lampung Utara dan Tulang Bawang Barat.

Hingga berita ini diturunkan, pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lampung belum melaporkan adanya kerusakan infrastruktur maupun gangguan pada aktivitas warga. Aparat setempat juga telah berkoordinasi dengan BMKG untuk memantau perkembangan lebih lanjut guna memastikan keamanan masyarakat.

Kepala Stasiun Geofisika Lampung, melalui keterangan terpisah, menyatakan bahwa gempa ini tidak menimbulkan ancaman serius bagi penduduk.

“Gempa berada cukup dalam, sehingga energi yang dirasakan di permukaan tidak terlalu kuat. Namun, masyarakat tetap kami minta untuk waspada dan mengikuti informasi resmi dari BMKG,” ujarnya.

BMKG juga mengingatkan masyarakat agar tidak mudah terpengaruh informasi palsu atau hoaks yang beredar di media sosial terkait gempa tersebut. Seluruh informasi resmi dapat diakses melalui aplikasi mobile “InfoBMKG” atau kanal media sosial resmi lembaga tersebut.

Peristiwa ini menambah catatan aktivitas seismik di wilayah Lampung dan sekitarnya yang dikenal sebagai daerah rawan gempa akibat letaknya di jalur pertemuan Lempeng Indo-Australia dan Eurasia. Para ahli mengingatkan pentingnya kesadaran mitigasi bencana di masyarakat, termasuk mengenali tanda-tanda gempa dan memahami langkah penyelamatan diri saat terjadi guncangan. []

Diyan Febriana Citra.

Bagikan:
Berita Daerah Hotnews