KARAWANG — Kebakaran hebat melanda gudang pengelolaan limbah bahan berbahaya dan beracun (B3) milik PT Dame Alam Sejahtera di Kabupaten Karawang, Jawa Barat, pada Kamis (23/10/2025) malam. Api baru berhasil dijinakkan setelah delapan jam upaya pemadaman intensif oleh tim pemadam kebakaran setempat.
Kepala Bidang Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karawang, Rohmat Ilyas, menjelaskan bahwa lamanya proses pemadaman disebabkan oleh banyaknya bahan mudah terbakar yang tersimpan di dalam gudang.
“Proses pemadaman api cukup berat, karena setiap oli yang tersimpan di gudang yang terbakar terus menyala saat disiram air dan bahan pemadam,” ujarnya saat dihubungi di Karawang, Jumat (24/10/2025).
Menurut Rohmat, laporan kebakaran pertama diterima sekitar pukul 22.00 WIB dari warga yang melihat asap tebal membumbung dari arah Jalan Raya Proklamasi, Kampung Kaceot, Kelurahan Tunggak Jati, Kecamatan Karawang Barat. Tak lama kemudian, tujuh unit mobil pemadam kebakaran dikerahkan ke lokasi.
Setibanya di tempat kejadian, petugas mendapati api telah membesar dan menyambar tumpukan drum serta bahan limbah B3 di dalam gudang. Oli bekas dan cairan kimia yang tersimpan di lokasi membuat api sulit dikendalikan.
“Di dalam gudang, oli yang terbakar mengeluarkan api besar. Kami sempat kesulitan melakukan pemadaman karena setiap percikan api langsung menyambar kembali,” kata Rohmat.
Selain berfokus memadamkan api di titik utama, tim juga berupaya keras mencegah merambatnya api ke permukiman warga yang berjarak tidak jauh dari area gudang. Koordinasi antara petugas, aparat keamanan, dan warga sekitar terus dilakukan sepanjang malam untuk memastikan kebakaran tidak meluas.
Upaya pemadaman berlangsung hingga Jumat (24/10/2025) pagi. Api baru benar-benar bisa dikendalikan sekitar pukul 06.00 WIB setelah petugas melakukan pendinginan di sejumlah titik.
Meski tidak ada laporan korban jiwa, insiden ini menimbulkan kerugian materi yang cukup besar karena sebagian besar isi gudang hangus terbakar. Hingga kini, penyebab pasti kebakaran masih dalam penyelidikan pihak berwenang, termasuk kemungkinan adanya kelalaian dalam penyimpanan limbah berbahaya.
Peristiwa ini menambah daftar panjang kebakaran fasilitas pengelolaan limbah B3 di wilayah industri Karawang. Pemerintah daerah diminta memperketat pengawasan terhadap perusahaan pengelola limbah agar kejadian serupa tidak terulang. []
Diyan Febriana Citra.

