Gayo Lues Diguncang Gempa Darat M 3,3, Tak Timbulkan Kerusakan

Gayo Lues Diguncang Gempa Darat M 3,3, Tak Timbulkan Kerusakan

Bagikan:

GAYO LUES — Gempa bumi dengan kekuatan Magnitudo 3,3 mengguncang wilayah Kabupaten Gayo Lues, Provinsi Aceh, pada Jumat (24/10/2025) dini hari. Meski tergolong kecil, getaran gempa yang terjadi di darat itu sempat dirasakan warga di beberapa kecamatan dan membuat sebagian dari mereka terbangun dari tidur.

Berdasarkan data Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), gempa tercatat terjadi pada pukul 02.23 WIB. Pusat gempa berada di darat, tepatnya 24 kilometer timur laut Gayo Lues, dengan kedalaman 10 kilometer.

BMKG menyebutkan, lokasi gempa berada pada koordinat 3,21 Lintang Utara dan 97,47 Bujur Timur. Dengan kedalaman yang relatif dangkal, guncangan terasa cukup jelas oleh warga di daerah sekitar pusat gempa, terutama di kawasan Blangkejeren dan sekitarnya.

Kendati demikian, hingga laporan ini disusun, belum ada laporan mengenai kerusakan bangunan atau korban jiwa akibat peristiwa tersebut. BMKG menegaskan bahwa gempa ini tidak berpotensi tsunami, mengingat pusat gempa berada di wilayah daratan.

“Gempa yang terjadi merupakan jenis gempa dangkal akibat aktivitas sesar lokal di sekitar wilayah Gayo Lues,” tulis BMKG dalam keterangan resminya, Jumat (24/10/2025).

Warga yang sempat terbangun akibat guncangan mengaku merasakan getaran berlangsung singkat, sekitar dua hingga tiga detik. Namun sebagian di antaranya memilih keluar rumah untuk berjaga-jaga.

“Saya sempat terbangun karena tempat tidur terasa bergetar. Tidak lama, tapi cukup membuat kaget,” ujar Rahmad (34), warga Kecamatan Blangkejeren, kepada wartawan.

Gayo Lues dan wilayah Aceh pada umumnya memang termasuk daerah yang rawan aktivitas seismik, karena berada di jalur Sesar Sumatra yang aktif. Sejumlah gempa kecil hingga sedang kerap terjadi di kawasan ini sepanjang tahun.

BMKG mengimbau masyarakat untuk tetap tenang namun waspada terhadap kemungkinan gempa susulan. Warga juga diingatkan untuk memastikan kondisi bangunan rumah aman dan tidak berada di dekat lereng curam yang berpotensi longsor.

Peristiwa ini menjadi pengingat akan pentingnya kesiapsiagaan bencana di daerah rawan gempa. Pemerintah daerah diharapkan memperkuat sistem mitigasi dan edukasi publik agar masyarakat semakin tangguh menghadapi potensi gempa bumi di masa mendatang. []

Diyan Febriana Citra.

Bagikan:
Berita Daerah Hotnews