Jembatan Nipah-Nipah Untungkan Banyak Pihak

Jembatan Nipah-Nipah Untungkan Banyak Pihak

Rencana pembangunan jembatan yang menghubungkan Penajam Paser Utara (PPU) dan Balikpapan menunjukkan progres bagus. Bila megaproyek ini terealisasi, dipastikan bisa meningkatkan kelas dari dua daerah itu di mata nasional. Demikian ditegaskan, Dirut Waskita Karya Muhammad Choliq kepada wartawan, belum lama ini di Balikpapan.

Menurutnya, yang paling mencolok atau berpengaruh dengan adanya jembatan yang statusnya menjadi tol di atas laut itu adalah harga tanah. Harga lahan di semua kawasan di PPU dan Balikpapan bisa naik berlipat-lipat.

“Bergantung lokasinya berada di sebelah mana. Kalau makin dengan jalan tol (jembatan), maka harganya kian mahal. Ya, ini kan rumusan ekonomi,” katanya.

Ia menjelaskan, usaha pengembang di Kota Minyak cukup menjamur. Bahkan hunian kelas atas di kota ini sudah banyak. Dengan terbukanya jalan tol di atas laut, maka pengembang bisa melebarkan sayapnya ke PPU atau di selatan Kaltim. Apalagi di kabupaten itu masih banyak lahan yang “menganggur”.

Choliq berpendapat, di tengah lahan yang ada di Balikpapan kian menyempit, alternatif mengembangkan kawasan ke PPU jadi solusi. PPU menjadi kota satelit bagi Balikpapan. “Kami yakin proyek (jembatan) ini bisa segera rampung,” bebernya.

Dikatakan, proyek tol di atas laut ini sudah tahap pre-feasibility study. Setelah dikaji, jembatan ini sangat layak dibangun. Kendati berstatus tol, kata dia, jembatan juga bisa dilintasi kendaraan roda dua.

Saat ini, pihaknya masih menunggu proses analisis mengenai dampak lingkungan (amdal) dan rencana tata ruang wilayah (RTRW) Kaltim. Setelah semua urusan itu beres, baru groundbreaking dilaksanakan. “Kami yakin September ini bisa (groundbreaking),” tegasnya.

Diketahui, Jembatan PPU-Balikpapan akan dibangun dari wilayah PPU ke Pantai Melawai di Balikpapan sepanjang 4,2 kilometer serta coastal road di Balikpapan sepanjang 8 kilometer dari Pantai Melawai menuju Bandara Sepinggan. Total, tol di atas laut ini memiliki panjang 12,2 kilometer. Dana yang diperlukan untuk merampungkan proyek itu mencapai Rp 5,6 triliun.[]RedFj/KP

Serba-Serbi