BANJARMASIN — Suasana tenang di kawasan Jalan Aes Nasution, Kecamatan Banjarmasin Tengah, mendadak berubah mencekam pada Jumat (07/11/2025) dini hari. Api besar melalap pemukiman padat penduduk, menyebabkan delapan rumah terbakar dan tiga orang meninggal dunia. Para korban diketahui merupakan satu keluarga yang tak sempat menyelamatkan diri ketika kobaran api semakin membesar.
Menurut keterangan Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Banjarmasin, Hendro, kebakaran terjadi saat sebagian besar warga sedang terlelap. Api diduga berasal dari salah satu rumah korban dan dengan cepat merambat ke bangunan lain yang terbuat dari kayu.
“Ketiganya ditemukan di dalam rumah mereka karena tak sempat keluar,” ujar Hendro saat dikonfirmasi, Jumat pagi.
Petugas pemadam bersama relawan dan warga sekitar berjibaku memadamkan api selama hampir dua jam. Puluhan unit armada dari berbagai pos dikerahkan untuk mengendalikan si jago merah yang sempat menyebar ke beberapa sisi pemukiman. Setelah upaya panjang, api akhirnya berhasil dipadamkan sekitar pukul 04.00 WITA.
“Total rumah yang terbakar berjumlah delapan, empat di antaranya mengalami kerusakan berat,” jelas Hendro.
Warga sekitar mengaku panik karena kobaran api membesar dalam waktu singkat. Suara teriakan dan derit kayu terbakar membuat suasana semakin mencekam. Beberapa warga berusaha membantu memadamkan api dengan peralatan seadanya sebelum tim pemadam tiba di lokasi.
Setelah proses pemadaman, petugas menemukan tiga jenazah korban di dalam rumah yang hangus terbakar. Ketiganya langsung dievakuasi dan dibawa ke RSUD Ulin Banjarmasin untuk keperluan identifikasi dan penyerahan kepada pihak keluarga.
Hingga saat ini, penyebab pasti kebakaran belum diketahui. Pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan di lokasi kejadian untuk memastikan sumber api, termasuk kemungkinan korsleting listrik atau kelalaian penggunaan alat masak.
“Untuk penyebab kebakaran kami tidak bisa memastikan. Penyelidikan masih dilakukan pihak kepolisian,” tutur Hendro.
Peristiwa ini menambah daftar kebakaran di Kota Banjarmasin yang kerap terjadi di kawasan padat permukiman. Pemerintah daerah mengimbau warga agar lebih waspada terhadap potensi kebakaran, terutama saat malam hari. Masyarakat juga diingatkan untuk memastikan instalasi listrik aman dan tidak menyalakan api tanpa pengawasan.
Tiga nyawa yang melayang menjadi pengingat pahit bahwa kewaspadaan terhadap api sekecil apa pun sangatlah penting di lingkungan padat penduduk. []
Diyan Febriana Citra.

