Gempa Magnitudo 4,2 Guncang Cilacap, Tak Timbulkan Tsunami

Gempa Magnitudo 4,2 Guncang Cilacap, Tak Timbulkan Tsunami

Bagikan:

CILACAP — Guncangan gempa bumi berkekuatan magnitudo 4,2 terasa di wilayah Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, pada Sabtu (08/11/2025) pagi. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan bahwa gempa terjadi sekitar pukul 08.26 WIB dengan pusat gempa berada di laut pada kedalaman 10 kilometer.

Berdasarkan hasil analisis BMKG, titik episenter gempa terletak 67 kilometer di tenggara Cilacap, tepatnya di koordinat 8,33 derajat Lintang Selatan dan 109,05 derajat Bujur Timur. Guncangan tersebut termasuk kategori gempa dangkal dan bersumber dari aktivitas sesar di lempeng selatan Jawa.

“Gempa Mag: 4.2, 08-Nov-2025 08:26:31WIB, Lok:8.33LS, 109.05BT (67 km Tenggara CILACAP-JATENG), Kedlmn:10 Km,” tulis BMKG melalui akun resminya di X @infoBMKG, Sabtu pagi.

Meski kekuatannya relatif kecil, BMKG mengingatkan masyarakat di wilayah pesisir selatan Jawa Tengah untuk tetap waspada terhadap potensi gempa susulan. Hingga kini, lembaga tersebut belum menerima laporan adanya kerusakan bangunan maupun korban akibat peristiwa tersebut.

“Disclaimer: Informasi ini mengutamakan kecepatan, sehingga hasil pengolahan data belum stabil dan bisa berubah seiring kelengkapan data,” tulis BMKG dalam pernyataannya.

Kepala Stasiun Geofisika Banjarnegara BMKG, dalam keterangannya, menyebutkan bahwa gempa tersebut tidak berpotensi menimbulkan tsunami karena pusat guncangan berada di kedalaman yang tergolong dangkal dan energinya tidak cukup besar untuk menggerakkan massa air laut secara signifikan.

Meski begitu, warga yang tinggal di kawasan pantai selatan Cilacap, seperti di Kecamatan Adipala, Nusawungu, dan Binangun, mengaku sempat merasakan getaran ringan selama beberapa detik.

“Tadi sempat terasa seperti tanah bergoyang pelan, tapi tidak lama. Kami langsung keluar rumah untuk memastikan keadaan,” ujar Yanto, salah seorang warga Adipala.

BMKG juga mengingatkan agar masyarakat tetap tenang, tidak panik, dan mengikuti informasi resmi dari lembaga pemerintah terkait. Pihaknya mengimbau warga untuk tidak mudah percaya pada informasi yang belum terverifikasi, terutama yang beredar di media sosial.

Sejauh ini, Cilacap dan wilayah selatan Jawa memang termasuk kawasan rawan gempa karena berada di jalur subduksi antara lempeng Indo-Australia dan Eurasia. Aktivitas pergeseran lempeng tersebut sering memicu gempa dangkal dengan intensitas ringan hingga sedang. []

Diyan Febriana Citra.

Bagikan:
Berita Daerah Hotnews