BGN Bangun SPPG Khusus untuk Wilayah Terpencil di Lampung

BGN Bangun SPPG Khusus untuk Wilayah Terpencil di Lampung

Bagikan:

LAMPUNG — Upaya meningkatkan pemerataan gizi masyarakat terus digencarkan oleh Badan Gizi Nasional (BGN). Salah satu langkah terbarunya adalah pembentukan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Khusus yang dirancang untuk menjangkau wilayah-wilayah terisolasi, termasuk di Provinsi Lampung.

Direktur Wilayah I Kedeputian Bidang Penyediaan dan Penyaluran BGN, Wahyu Widistyanta, mengungkapkan bahwa SPPG Khusus ini tengah disiapkan untuk memperkuat jangkauan pelayanan di daerah-daerah 3T (tertinggal, terdepan, dan terluar) yang selama ini sulit dijangkau oleh SPPG mandiri.

“Itu sudah kita siapkan. SPPG ini memang akan menjangkau wilayah yang tidak bisa di-cover oleh SPPG mandiri,” ujar Wahyu seusai kegiatan Bimbingan Teknis Makanan Bergizi (MBG) Wilayah I di Lampung, Sabtu (08/11/2025).

Wahyu menjelaskan, SPPG Khusus memiliki desain dan sistem kerja berbeda dari SPPG mandiri. Salah satu perbedaannya terletak pada ukuran dapur yang lebih kecil agar mudah dipindahkan dan disesuaikan dengan kondisi geografis wilayah terpencil.

“Kalau dapur SPPG mandiri berdimensi 20 x 20 meter, maka dapur SPPG Khusus hanya berukuran 10 x 15 meter. Itu diharapkan bisa melayani penerima manfaat di bawah 1.000 orang,” jelasnya.

Menurut Wahyu, format ini dibuat agar layanan tetap efisien meski berada di daerah dengan infrastruktur terbatas. Selain itu, model dapur kecil akan memungkinkan tim gizi lebih mudah bergerak dari satu titik ke titik lain, terutama di wilayah yang sulit dijangkau kendaraan besar.

Secara nasional, BGN menargetkan pembentukan 4.770 titik SPPG Khusus untuk wilayah terisolasi. Provinsi Lampung menjadi salah satu daerah prioritas karena masih memiliki sejumlah wilayah dengan akses terbatas terhadap pelayanan gizi.

“Di Lampung memang ada beberapa titik yang masuk dalam target tersebut. Data lengkapnya ada di aplikasi kami, dan semua termasuk dalam 4.770 titik yang sedang dipersiapkan,” kata Wahyu.

Program SPPG Khusus ini diharapkan mampu memperkuat program nasional Makanan Bergizi untuk Semua (MBG) yang sedang digalakkan pemerintah. Melalui pendekatan desentralisasi dapur dan pelayanan bergerak, BGN berupaya memastikan bahwa anak-anak dan masyarakat di daerah terpencil tetap memperoleh asupan gizi yang memadai.

Langkah ini menjadi bentuk konkret komitmen pemerintah dalam menekan angka gizi buruk dan stunting, yang masih menjadi tantangan besar di beberapa provinsi, termasuk Lampung. []

Diyan Febriana Citra.

Bagikan:
Berita Daerah Hotnews