DENPASAR – Respons cepat tim gabungan SAR Bali berhasil menghindarkan insiden laut di Pelabuhan Gilimanuk menjadi tragedi. Seluruh penumpang dan awak KMP Cemerlang 55 yang sempat kandas di perairan Gilimanuk, Kabupaten Jembrana, pada Selasa (11/11/2025) sore, akhirnya berhasil dievakuasi dengan selamat.
Kepala Kantor Basarnas Bali I Nyoman Sidakarya mengatakan, operasi penyelamatan berjalan lancar berkat koordinasi cepat antarinstansi yang terlibat.
“Pada pukul 17.15 WITA seluruh penumpang berhasil dievakuasi menuju Dermaga Gilimanuk dan keseluruhannya dalam keadaan selamat,” ujar Sidakarya, Rabu (12/11/2025).
Kapal jenis roll on-roll off (roro) itu sebelumnya dilaporkan kandas sekitar pukul 15.25 WITA di perairan Pelabuhan Gilimanuk, atau berjarak sekitar 1,81 nautical mile (Nm) dari dermaga. Berdasarkan data Basarnas, kapal dengan rute Ketapang–Gilimanuk itu berangkat pukul 14.30 WITA dengan membawa 69 orang, terdiri dari 13 anak buah kapal, tiga pengikut, dan 53 penumpang.
“Info yang kami dapatkan bahwa kapal dengan membawa 69 orang tersebut bertolak dari Pelabuhan Ketapang pukul 14.30 WITA,” kata Sidakarya.
Laporan kandasnya kapal baru diterima Basarnas dari TNI AL Gilimanuk sekitar pukul 15.40 WITA. Tidak lama berselang, sembilan personel Pos Pencarian dan Pertolongan Jembrana langsung dikerahkan ke lokasi menggunakan Rigid Inflatable Boat (RIB) 01 Gilimanuk untuk melakukan evakuasi.
Selain tim Basarnas, unsur SAR gabungan juga mengerahkan berbagai armada laut, di antaranya KP Tanjung Rening (Polair Polres Jembrana), RIB Brimob Kompi C Gilimanuk, dan KP V 49 Syahbandar Pelabuhan Gilimanuk. “Sudah ada beberapa alut yang dikerahkan di antaranya satu unit KP Tanjung Rening, satu unit RIB Brimob Kompi C Gilimanuk, dan KP V 49 Syahbandar Pelabuhan Gilimanuk,” ujar Sidakarya.
Cuaca yang relatif bersahabat turut membantu proses penyelamatan berjalan lancar. Meskipun sempat diguyur hujan ringan, seluruh penumpang dan kendaraan berhasil dievakuasi hanya dalam waktu sekitar satu jam.
Menurut Sidakarya, keberhasilan operasi SAR ini menjadi bukti solidnya kerja sama lintas instansi. “Dalam penyelamatan ini unsur SAR gabungan yang terlibat di antaranya TNI AL Gilimanuk, Polair Polda Bali, Polair Polres Jembrana, Brimob Kompi C Gilimanuk, Syahbandar Pelabuhan Gilimanuk, dan ASDP Pelabuhan Gilimanuk,” jelasnya.
Dengan selesainya evakuasi, operasi penyelamatan dinyatakan ditutup, sementara penyebab kandasnya kapal masih dalam proses penyelidikan pihak berwenang. []
Diyan Febriana Citra.

