Mahasiswi Universitas Pakuan Jatuh dari Lantai 3

Mahasiswi Universitas Pakuan Jatuh dari Lantai 3

Bagikan:

BOGOR — Suasana di Universitas Pakuan, Kota Bogor, mendadak tegang pada Rabu (12/11/2025) siang. Seorang mahasiswi Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB), berinisial ISN, terjatuh dari lantai tiga Gedung Manajemen kampus tersebut sekitar pukul 12.00 WIB. Insiden ini sontak menghebohkan lingkungan kampus dan menjadi perhatian publik setelah rekaman CCTV peristiwa itu beredar luas di media sosial.

Dalam tayangan tersebut, terlihat mahasiswi yang duduk di pagar pembatas lantai tiga sebelum akhirnya terjatuh ke belakang. Rekaman berdurasi singkat itu menimbulkan beragam spekulasi di masyarakat. Namun, pihak universitas menegaskan bahwa kejadian tersebut sedang dalam penyelidikan resmi.

Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Pakuan, Towaf Totok Irawan, membenarkan bahwa korban merupakan mahasiswa Program Studi Manajemen. Ia menyebut, pihak kampus langsung bergerak cepat setelah insiden terjadi.

“Setelah kejadian, pihak kampus bersama petugas keamanan segera melakukan tindakan cepat dengan mengevakuasi dan membawa yang bersangkutan ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan penanganan medis,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Kamis (13/11/2025).

Towaf menambahkan, saat ini korban masih menjalani perawatan intensif di rumah sakit. Keluarga korban juga telah dihubungi dan mendampingi proses pemulihan.

“Kami menyampaikan keprihatinan mendalam atas kejadian ini serta berharap kondisi korban dapat ditangani dengan baik,” katanya.

Selain memberikan pendampingan kepada korban dan keluarganya, pihak universitas juga berkoordinasi dengan kepolisian untuk mendalami kronologi kejadian.

“Kami akan bekerja sama penuh dengan pihak kepolisian agar penyebab pasti insiden ini dapat diketahui,” tambah Towaf.

Ia juga mengimbau masyarakat agar tidak menyebarkan potongan video atau informasi yang belum terverifikasi. Menurutnya, penyebaran informasi tanpa konfirmasi berpotensi memperburuk kondisi psikologis korban dan keluarganya.

“Kami meminta semua pihak untuk menghormati privasi mahasiswa kami,” tegasnya.

Insiden ini memicu evaluasi internal terhadap standar keamanan kampus. Sejumlah mahasiswa berharap pagar pembatas di gedung perkuliahan ditingkatkan keamanannya agar kejadian serupa tidak terulang. Beberapa di antaranya juga meminta kampus menyediakan layanan konseling bagi mahasiswa yang mengalami tekanan mental.

Hingga kini, pihak kepolisian masih mengumpulkan keterangan saksi dan menelusuri faktor yang menyebabkan mahasiswi tersebut berada di area pagar pembatas sebelum terjatuh. []

Diyan Febriana Citra.

Bagikan:
Berita Daerah Kasus