INDRAMAYU – Program bantuan becak listrik yang digagas pemerintah pusat mulai dirasakan manfaatnya oleh para pengemudi becak di Indramayu. Penyerahan bantuan dilakukan langsung oleh Kepala Badan Percepatan Pengentasan Kemiskinan (BP Taskin) Budiman Sudjatmiko di Pendopo Indramayu, Kamis (13/11/2025). Turut hadir Bupati Indramayu Lucky Hakim dan Ketua Umum Yayasan Gerakan Solidaritas Nasional (YGSN) Letjen TNI (Purn) Dr Teguh Arief.
Budiman menjelaskan, Indramayu dipilih sebagai salah satu daerah prioritas dalam program tersebut karena memiliki angka kemiskinan tinggi di Jawa Barat, meski daerah ini berkontribusi besar terhadap pasokan pangan dan energi nasional.
“Coba bayangkan, Anda memberi banyak pada orang, tapi Anda sendiri yang paling miskin. Itu kan agak kebangetan. Ini yang mau dibalik oleh Pak Prabowo,” ujar Budiman.
Ia mengatakan, penyerahan becak listrik di Indramayu merupakan bagian dari rangkaian kegiatan serupa di sejumlah daerah lain, seperti Tegal, Pemalang, Demak, Kudus, Jepara, Pati, dan Kendal. Menurut Budiman, langkah ini adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk mempercepat pengentasan kemiskinan melalui pemberdayaan masyarakat kecil.
“Pak Bupati punya tugas yang cukup berat dan kami di pemerintah pusat, khususnya BP Taskin, akan mengentaskan kemiskinan, apa pun caranya. Becak listrik ini adalah salah satunya,” ujarnya.
Budiman menyebut pemerintah menargetkan penyaluran 10.000 unit becak listrik pada tahun ini dan 30.000 unit pada tahun depan di seluruh Indonesia.
Sementara itu, Ketua YGSN Letjen TNI (Purn) Dr Teguh Arief menuturkan, program becak listrik ini diprioritaskan untuk para tukang becak lanjut usia.
“Awalnya untuk usia 70 tahun ke atas, kemudian turun menjadi 60 tahun, lalu 50 tahun. Pada akhirnya, program ini sebenarnya akan diberikan kepada seluruh pengemudi becak dari Pak Presiden,” jelasnya.
Bupati Indramayu Lucky Hakim menyampaikan apresiasinya kepada Presiden Prabowo dan pemerintah pusat atas perhatian kepada masyarakatnya.
“Becak listrik ini membuat tukang becak di Indramayu lebih bernilai dan tentu akan menarik lebih banyak penumpang,” kata Lucky.
Sebagai bentuk dukungan daerah, Lucky meminta Dinas Perhubungan Indramayu menyediakan dua lokasi sentral pengisian daya becak listrik, yakni di Alun-alun Indramayu dan sekitar Yogya Toserba.
“Sehingga mereka tidak dibebani untuk biaya mengecas becak listrik bantuan ini,” ujarnya.
Ia juga menginstruksikan Balai Latihan Kerja (BLK) Dinas Tenaga Kerja Indramayu memberikan pelatihan perawatan dasar bagi pengemudi becak.
“Minimal kalau ada masalah ringan, mereka bisa melakukan servis sendiri,” tambahnya.
Salah satu penerima bantuan, Daryanto (51), mengaku bersyukur mendapatkan becak listrik tersebut. “Senang sekali, Mas. Katanya ada hadiah dari badan sosial, dari Pak Prabowo. Saya juga enggak nyangka bisa dapat ini,” ucap Daryanto yang biasa mangkal di Alun-alun Indramayu.
Sebagai ayah empat anak, ia mengaku becak listrik ini membawa perubahan besar dalam hidupnya. “Kalau dulu pas jalannya nanjak harus turun dan dorong, sekarang mah langsung nanjak. Enggak capek lagi,” katanya sambil tersenyum.
Program becak listrik di Indramayu kini menjadi simbol perubahan kecil yang membawa dampak besar bagi kehidupan masyarakat bawah. Lebih dari sekadar alat transportasi, becak listrik menjadi tanda bahwa upaya pemerintah membangun kesejahteraan mulai bergerak dari bawah. []
Diyan Febriana Citra.

