Karyawan PT Kalamur Tenggelam, Tim SAR Sisir Sungai Mahakam

Karyawan PT Kalamur Tenggelam, Tim SAR Sisir Sungai Mahakam

Bagikan:

SAMARINDA – Upaya pencarian terhadap seorang pekerja PT Kalamur yang dilaporkan tenggelam di Sungai Mahakam terus dilakukan oleh Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Balikpapan melalui Pos SAR Samarinda. Pengiriman tim penyelamat dilakukan segera setelah laporan diterima pada Kamis (13/11/2025) sore, tepatnya setelah insiden terjadi sekitar pukul 15.00 WITA di kawasan Kelurahan Loa Buah, Samarinda.

Korban diketahui bernama Arbainsyah (45), seorang karyawan yang tengah menjalankan aktivitas pemindahan kayu atau logging dari kapal menuju dermaga perusahaan. Dalam proses tersebut, korban diduga terpeleset sebelum akhirnya jatuh ke sungai yang memiliki arus cukup kuat. Sejumlah rekan kerja disebut langsung berusaha memberikan pertolongan, namun tidak berhasil menjangkau korban yang terseret arus dalam hitungan detik.

Pos SAR Samarinda menerima laporan resmi beberapa waktu setelah kejadian, dan tim Search and Rescue Unit (SRU) langsung diberangkatkan pada pukul 17.10 WITA. Proses mobilisasi dilakukan menggunakan perlengkapan standar SAR yang disiapkan dalam kondisi siaga, mengingat lokasi kejadian berada di jalur sungai yang setiap hari dilalui kapal logistik dan tongkang.

Kepala Pos SAR Samarinda memastikan bahwa proses pencarian dilakukan dengan prioritas keselamatan tim mengingat karakteristik Sungai Mahakam yang sering berubah-ubah, terutama dari sisi kedalaman dan arus.

“Dengan kondisi perairan Sungai Mahakam yang memiliki arus cukup deras, kami akan melakukan pencarian dengan hati-hati namun tetap intensif,” jelas Kepala Pos SAR Samarinda.

Pada operasi awal, tim mengerahkan Rubber Boat Basarnas serta peralatan selam lengkap untuk menyisir area permukaan maupun melakukan pencarian bawah air. Selain itu, koordinasi aktif dilakukan bersama pihak kepolisian, aparat kecamatan, serta relawan yang tinggal di sekitar Loa Buah. Kerja sama lintas lembaga tersebut diperlukan untuk memetakan area pencarian dan memperkirakan kemungkinan pergerakan korban mengikuti arah arus sungai.

Warga di sekitar lokasi juga turut memberikan informasi tambahan mengenai kondisi permukaan sungai pada waktu kejadian. Mereka menyebut bahwa arus pada sore hari cenderung lebih kencang, terutama saat aktivitas transportasi air sedang padat. Informasi tersebut menjadi salah satu pertimbangan tim SAR dalam menentukan metode pencarian.

Hingga malam hari, upaya pencarian masih berlanjut dan direncanakan dilanjutkan pada pagi hari berikutnya apabila hasil pada operasi hari pertama belum membuahkan hasil. Proses pencarian korban tenggelam di Sungai Mahakam umumnya membutuhkan waktu lebih dari satu hari, terutama pada wilayah yang memiliki dasar sungai yang tidak rata dan jarak pandang bawah air sangat terbatas.

Tim SAR menyampaikan bahwa keluarga korban telah diberi informasi secara berkala mengenai perkembangan operasi. Pos SAR Samarinda menegaskan bahwa seluruh sumber daya telah disiapkan untuk menemukan korban secepat mungkin, sesuai dengan prosedur penyelamatan yang berlaku. []

Diyan Febriana Citra.

Bagikan:
Berita Daerah Hotnews