CILACAP – Operasi pencarian korban bencana longsor di Desa Cibeunying, Kecamatan Majenang, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, kembali menunjukkan perkembangan penting pada hari ketiga, Sabtu (15/11/2025).. Tim SAR gabungan yang sejak awal bekerja dalam kondisi medan berat akhirnya berhasil menemukan tiga korban yang sebelumnya dilaporkan hilang. Ketiga korban tersebut merupakan satu keluarga, yaitu pasangan suami istri Asmanto dan Nur Isnaeni (30), serta anak mereka, Hafiz (6).
Kepala Kantor SAR (Basarnas) Cilacap, M Abadullah, menyampaikan bahwa penemuan para korban berlangsung secara berurutan dalam rentang waktu kurang dari dua jam. Ketiganya ditemukan di sektor pencarian A2 yang mencakup wilayah Dusun Cibuyut.
“Hafiz ditemukan dalam kondisi meninggal dunia pukul 10.06 WIB, kemudian Isnaeni pukul 10.44 WIB, dan barusan terevakuasi body part (atas nama Asmanto) pukul 11.37 WIB,” kata Abdullah di Posko Basarnas.
Ia menambahkan bahwa jarak penemuan korban sangat berdekatan satu sama lain. Hal ini mengindikasikan bahwa ketiga anggota keluarga tersebut kemungkinan tertimbun dalam posisi yang tidak jauh saat longsor terjadi. “Ditemukam berdekatan dalam satu kompleks rumah,” ujar Abdullah.
Sementara itu, operasi pencarian yang masih berlangsung terus menjadi perhatian pemerintah pusat. Deputi Bidang Penanganan Darurat Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Mayjen TNI Budi Irawan, menegaskan bahwa penemuan tiga korban di hari ketiga menjadi capaian penting bagi tim di lapangan, meski jumlah korban hilang masih cukup banyak. “
Alhamdulillah dalam operasi pencarian hari ketiga, ditemukan tiga korban. Maka dengan penemuan ini, masih ada 17 korban yang belum ditemukan,” kata Budi.
Menurut Budi, tim SAR gabungan yang terdiri dari Basarnas, TNI, Polri, BPBD, relawan, dan unsur masyarakat telah bekerja maksimal menghadapi situasi yang penuh risiko. Medan licin, kondisi tanah tidak stabil, serta tumpukan material longsoran menjadi tantangan utama dalam mempercepat proses pencarian.
Berdasarkan pembaruan data dari instansi terkait, total ada 46 orang yang terdampak dalam peristiwa longsor ini. Dari jumlah tersebut, 23 orang berhasil selamat, sementara enam di antaranya telah ditemukan meninggal dunia. Sebanyak 17 korban masih dinyatakan hilang dan terus dalam pencarian. Informasi terkini terus disampaikan kepada keluarga korban melalui posko utama dan berbagai kanal resmi pemerintah.
Upaya pencarian dihentikan sementara setiap kali kondisi cuaca memburuk atau terjadi potensi longsor susulan, demi menjamin keselamatan personel di lapangan. Meskipun demikian, semangat tim SAR serta dukungan warga sekitar membuat proses pencarian tetap berjalan secara terkoordinasi. []
Diyan Febriana Citra.

