SUKOHARJO – Sebuah kecelakaan antara mobil pribadi dan Kereta Api (KA) Batara Kresna terjadi di kawasan Kampung Tegalrejo, Kelurahan Begajah, Kecamatan Sukoharjo, Sabtu (15/11/2025). Insiden yang berlangsung pada pagi hari sekitar pukul 06.45 WIB itu menyita perhatian warga karena mobil Toyota Rush berwarna putih mengalami kerusakan berat setelah terseret kereta.
Informasi awal dari warga, salah satunya Sunarno (58), menyebutkan bahwa kecelakaan bermula saat mobil melintas di perlintasan sebidang tanpa palang pintu. Pada saat yang sama, KA Batara Kresna tengah melaju dari arah Solo menuju Wonogiri. Sunarno mengaku telah berusaha memberi peringatan ketika mendengar kereta membunyikan klakson.
“Mobil dari arah barat ke timur, sementara KA Batara Kresna dari Utara (Solo) ke Selatan (Wonogiri). Kereta sudah membunyikan klakson, saya sudah teriak-teriak tapi mobilnya jalan terus,” ujarnya.
Karena jarak yang sudah terlalu dekat, benturan tidak dapat dihindari. Bagian kiri belakang mobil tersambar rangkaian kereta hingga terlempar sekitar enam meter. Warga yang berada di sekitar lokasi segera mendekat untuk menolong dua orang di dalam mobil tersebut pasangan suami istri yang diketahui bekerja sebagai perias pengantin dari Desa Bakalan, Polokarto.
“Ada dua orang di dalam mobil suami istri. Mereka dalam keadaan sadar. Katanya berasal dari Desa Bakalan, Polokarto. Perias manten,” kata Sunarno.
Polisi dari Satlantas Polres Sukoharjo kemudian tiba di lokasi untuk olah tempat kejadian dan mengevakuasi kendaraan. Kanit Gakkum Satlantas Polres Sukoharjo Iptu Ardian menjelaskan kondisi korban.
“Korban mengalami luka ringan, saat dibawa ke Rumah Sakit Nirmala Suri,” ujar Ardian.
Sementara itu, dari pihak perkeretaapian, Manager Humas KAI Daop 6 Yogyakarta, Feni Novida Saragih, menegaskan bahwa kecelakaan terjadi di perlintasan liar pada kilometer 16+4 jalur Sukoharjo–Pasarnguter. Ia memastikan seluruh penumpang KA Batara Kresna selamat dan perjalanan kereta tidak mengalami gangguan signifikan.
“KA 514 Batara Kresna dapat melanjutkan perjalanan dan semua penumpang selamat, begitu juga dengan awak KA. KAI Daop 6 Yogyakarta sangat menyayangkan kejadian ini dan diharapkan tidak terjadi di kemudian hari. Masyarakat diimbau untuk mematuhi rambu-rambu yang berlaku, tidak beraktivitas di jalur KA dan hanya melintas di perlintasan sebidang resmi,” kata Feni.
Kereta sempat berhenti beberapa menit untuk pemeriksaan teknis dan dinyatakan aman melanjutkan perjalanan menuju Wonogiri. KAI kembali mengingatkan bahwa jalur kereta merupakan kawasan steril dan bukan untuk aktivitas publik. []
Diyan febriana Citra.

