Pengunjung Warung di Samarinda Meninggal Mendadak

Pengunjung Warung di Samarinda Meninggal Mendadak

Bagikan:

SAMARINDA – Suasana sebuah warung sederhana di Jalan Belatuk, Kelurahan Temindung Permai, Kecamatan Sungai Pinang, mendadak berubah tegang pada Senin (17/11/2025) sore. Seorang pria yang sejak pagi terlihat duduk sendirian di ujung kursi ditemukan tak bernyawa. Penemuan itu sontak mengagetkan warga sekitar yang sebelumnya tidak menaruh curiga terhadap kehadiran pria tersebut.

Pemilik warung, Eko (46), menjadi orang pertama yang menyadari adanya kejanggalan. Ia menuturkan bahwa pria berbaju biru dan celana jeans panjang itu datang sekitar pukul 10.00 WITA. Korban memilih duduk di salah satu kursi di bagian ujung tanpa menunjukkan perilaku mencurigakan.

“Awalnya cuma duduk saja, tidak pesan apa-apa. Jam 12 siang saya lihat posisinya sudah tiduran di kursi,” ujarnya.

Meski sempat heran, Eko mengira pria itu hanya beristirahat. Aktivitas warung pun berjalan seperti biasa hingga memasuki pukul 15.00 WITA. Saat itulah ia melihat kondisi yang membuatnya panik. Mulut pria tersebut tampak dikerubungi semut dan lalat, sementara tubuhnya tidak menunjukkan tanda-tanda bergerak.

“Saya dorong tubuhnya pakai kayu, saya panggil bangun-bangun mas, tapi tidak ada respon. Setelah saya pegang tangannya, sudah dingin. Habis itu saya tidak berani sentuh lagi,” ungkapnya.

Merasa ada sesuatu yang tidak wajar, Eko langsung meminta bantuan warga dan menghubungi ketua RT setempat. Informasi kemudian diteruskan kepada pihak kepolisian. Tidak lama berselang, petugas Polsek Sungai Pinang bersama Tim Inafis Polresta Samarinda tiba di lokasi untuk melakukan pemeriksaan.

Polisi segera memasang garis pembatas dan melakukan olah tempat kejadian perkara. Beberapa saksi, termasuk keluarga korban yang datang setelah mendapat kabar, turut dimintai keterangan guna memperjelas kronologi serta aktivitas terakhir pria tersebut sebelum meninggal.

Hasil pemeriksaan awal di lokasi memastikan tidak ada indikasi kekerasan pada tubuh korban. Temuan itu mengarah pada dugaan bahwa pria tersebut meninggal karena faktor medis atau penyebab alami lainnya. Namun, pihak kepolisian tetap menunggu hasil visum rumah sakit untuk memastikan penyebab kematian secara pasti.

Dalam proses evakuasi, tubuh korban dibawa menggunakan ambulans menuju rumah sakit terdekat. Petugas medis kemudian melakukan pemeriksaan lebih mendalam sebelum menyerahkan jenazah kepada keluarga untuk proses pemakaman.

Warga sekitar mengaku terkejut dengan kejadian tersebut, mengingat kawasan warung itu merupakan tempat ramai yang sering dikunjungi masyarakat setempat. Meski demikian, mereka mengapresiasi respons cepat pemilik warung serta penanganan pihak kepolisian yang sigap mengamankan lokasi dan memberikan kejelasan kepada keluarga korban. []

Diyan Febriana Citra.

Bagikan:
Berita Daerah Hotnews Kasus