Dua Hari Hilang, Lansia Ditemukan Meninggal di Aliran Kali Baru Depok

Dua Hari Hilang, Lansia Ditemukan Meninggal di Aliran Kali Baru Depok

Bagikan:

DEPOK – Penemuan jenazah seorang pria lanjut usia di aliran Kali Baru, Sukmajaya, Depok, Rabu (19/11/2025) pagi, mengundang perhatian warga sekitar. Pria berusia 60 tahun berinisial I tersebut ditemukan dalam kondisi tertelungkup dan tersangkut pada batang pohon di tengah aliran kali. Kejadian itu pertama kali diketahui oleh seorang saksi yang tengah bertugas mengatur lalu lintas di dekat lokasi.

Penemuan bermula ketika beberapa warga melihat sosok tubuh yang mengapung dan tidak bergerak. Mereka segera melaporkan hal tersebut kepada petugas yang berada tidak jauh dari tempat kejadian. Laporan itu kemudian diteruskan ke kepolisian untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.

“Saksi diberitahu warga yang melintas di pinggir jalan bahwa ada sesosok tubuh manusia yang sudah meninggal dunia dengan posisi tertelungkup di batang pohon,” ujar Kasi Humas Polres Metro Depok Ipti Made Budi melalui keterangan tertulis, Rabu.

Setelah menerima informasi tersebut, petugas segera melakukan pengecekan dan memastikan jika tubuh itu adalah manusia. Upaya evakuasi dilakukan dengan melibatkan unit terkait untuk memastikan jenazah dapat diangkat dengan aman mengingat arus kali yang cukup deras pada pagi hari.

Berdasarkan keterangan keluarga dan saksi, korban terakhir kali terlihat pada Senin (17/11/2025) sekitar pukul 11.00 WIB. Saat itu, korban diminta membuang sampah di kawasan dekat aliran Kali Baru. Namun setelah pergi, korban tidak kembali ke rumah. Orang yang menugaskan korban kemudian merasa curiga karena korban tidak kunjung pulang. Kondisi tersebut dilaporkan kepada Babinkamtibmas setempat pada Selasa (18/11/2025) malam.

Keterangan sementara dari kepolisian menyebutkan bahwa korban diduga terpeleset ke dalam kali saat air sedang pasang. “Meninggal dunia diduga terpeleset di pinggir kali ketika ingin membuang sampah,” terang Made.

Hasil identifikasi awal tidak menunjukkan adanya tanda-tanda kekerasan di tubuh korban. Oleh karena itu, pihak keluarga memutuskan untuk tidak dilakukan visum dan mengakhiri rangkaian pemeriksaan.

Korban diketahui bekerja sebagai buruh harian lepas di PT Cahaya Agung. Setelah dilakukan pemeriksaan identitas dan memastikan tidak ada unsur pidana, keluarga mengajukan permohonan agar proses identifikasi dihentikan. “Keluarga membuat pernyataan di atas materai dan akan dimakamkan secara layak oleh keluarga,” lanjut Made.

Pihak kepolisian juga memastikan bahwa jenazah segera diserahkan kepada keluarga untuk diproses pemakamannya. Masyarakat diimbau untuk lebih berhati-hati ketika beraktivitas di sekitar aliran sungai, terutama saat debit air meningkat.

Peristiwa ini menjadi pengingat bahwa akses di sekitar bantaran kali yang licin dapat membahayakan warga yang beraktivitas tanpa pengamanan yang memadai. Hingga berita ini diturunkan, pihak kepolisian menyatakan kasus telah ditutup karena tidak ditemukan indikasi tindak kriminal. []

Diyan Febriana Citra.

Bagikan:
Berita Daerah Kasus