BOGOR – Suasana di Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor, mendadak ricuh pada Jumat (21/11/2025) malam setelah sekelompok pelajar SMA menjadi korban penyerangan orang tak dikenal. Insiden yang terjadi di Jalan Ahmad Yani II tersebut menimbulkan kepanikan di kalangan warga sekitar, lantaran para pelajar diserang ketika sedang berkumpul usai mengikuti sebuah turnamen sepak bola.
Kapolsek Tanah Sareal Kompol Doddy Rosjadi menjelaskan bahwa para pelajar itu awalnya sedang beristirahat sambil makan setelah menyelesaikan pertandingan mini soccer. Di tengah suasana santai tersebut, tiba-tiba datang sekelompok remaja yang menyerang tanpa alasan jelas.
“Adanya anak sekolah dari SMA yang sedang makan sehabis main mini soccer, lalu didatangi oleh sekelompok remaja yang tidak dikenal,” kata Doddy kepada wartawan, Sabtu (22/11/2025).
Serangan itu terjadi saat para pelajar hendak menuju rumah salah satu teman mereka untuk merayakan kemenangan. Namun baru beberapa langkah berjalan, kelompok lain yang diduga masih remaja mendekat dan langsung melakukan penyerangan.
“Saat menuju rumah tersebut, diserang oleh sekelompok orang tidak dikenal,” ujarnya.
Polisi yang menerima laporan segera bergerak menuju lokasi untuk melakukan pengecekan. Petugas kemudian memastikan situasi dapat dikendalikan dan tidak ada korban luka dari pihak pelajar. Meski demikian, insiden tersebut membuat pihak sekolah langsung turun tangan, mengingat kondisi para siswa yang ketakutan setelah dikejar sekelompok remaja bersenjata tajam.
“Setelah pihak sekolah hadir, anak-anak diarahkan pulang dengan dikawal pihak sekolah atau Satgas Pelajar. Situasi aman dan kondusif nihil korban,” kata Doddy menambahkan.
Keterangan saksi serta cuplikan video yang beredar di media sosial turut menggambarkan ketegangan saat peristiwa berlangsung. Dalam video itu, terlihat para pelajar berlarian menyelamatkan diri ke rumah warga terdekat setelah diserang oleh gerombolan pelaku yang menggunakan empat sepeda motor. Para pelaku disebut membawa senjata tajam dan mencoba mengejar pelajar yang sedang berjalan berkelompok.
Warga yang melihat kejadian tersebut sempat menanyakan kronologi kepada salah satu pelajar yang berlindung di halaman rumah warga. Meski tidak ada korban jiwa, aksi penyerangan ini memunculkan kekhawatiran baru mengenai maraknya tindak kekerasan jalanan yang melibatkan remaja.
Hingga kini, polisi masih melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mengidentifikasi para pelaku. Penyerangan acak terhadap pelajar seperti ini bukan yang pertama kali terjadi di wilayah Bogor. Aparat berharap kerja sama antara sekolah, orang tua, dan masyarakat dapat mencegah terulangnya insiden serupa. []
Diyan Febriana Citra.

