JOMBANG – Sebuah kebakaran besar menghanguskan gudang plastik yang juga difungsikan sebagai pabrik boneka di kawasan Jalan Gatot Subroto, Desa Mojongapit, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, Senin (24/11/2025) petang. Peristiwa ini terjadi sekitar pukul 16.50 WIB, sesaat setelah aktivitas produksi dihentikan dan para pekerja meninggalkan lokasi.
Warga sekitar yang awalnya melihat kepulan asap tipis mendadak dikejutkan oleh jilatan api yang membesar dalam waktu singkat. Api terlihat berkobar dari bagian lantai dua bangunan, memunculkan kepulan hitam tebal di area permukiman yang padat penduduk. Para saksi menuturkan bahwa upaya awal warga untuk membantu memadamkan api tidak membuahkan hasil karena sumber api sudah terlalu besar.
Unit pemadam kebakaran dari BPBD Jombang, dibantu sejumlah armada dari kecamatan sekitar, segera dikerahkan. Namun proses pemadaman berlangsung sangat sulit lantaran material di dalam gedung sebagian besar terdiri atas plastik dan bahan mudah terbakar lainnya. Kondisi tersebut membuat api cepat menyebar ke seluruh bagian bangunan.
Petugas terus berjibaku hingga menjelang dini hari. Proses pemadaman yang berlangsung hampir sepuluh jam itu baru membuahkan hasil pada pukul 03.00 WIB. Meski tidak ada korban jiwa dalam insiden ini, kebakaran tersebut mengakibatkan kerusakan total pada bangunan dan isi gudang.
Kepala BPBD Jombang, Wiku F Diaz, mengatakan bahwa nilai kerugian diperkirakan mencapai Rp1,5 miliar. Struktur bangunan yang ambruk juga menyulitkan upaya pemadaman.
“Yang terbakar lantai dua akhirnya runtuh menutupi ruang gerak kita dan lokasinya juga kawasan padat penduduk,” ujar Wiku di lokasi kejadian.
Ia menjelaskan bahwa dugaan sementara mengarah pada korsleting listrik sebagai pemicu terjadinya kebakaran. Namun demikian, pihaknya menegaskan bahwa penyelidikan lebih lanjut tetap harus dilakukan oleh kepolisian untuk memastikan penyebab pastinya. Petugas kepolisian dari Polres Jombang pun telah memasang garis polisi di sekitar lokasi dan menjadwalkan pemeriksaan lanjutan terhadap pemilik serta beberapa saksi.
Kebakaran tersebut kembali menyoroti pentingnya penerapan standar keamanan di gudang dan fasilitas produksi, terutama yang menyimpan material mudah terbakar seperti plastik. Selain risiko listrik dan konsleting, gudang berada di kawasan padat penduduk sehingga kebakaran berpotensi menimbulkan dampak yang lebih besar jika tidak segera ditangani.
Warga sekitar berharap pemilik usaha meningkatkan sistem keselamatan dan instalasi listrik agar kejadian serupa tidak terulang. Sementara itu, BPBD mengimbau masyarakat untuk segera melaporkan setiap tanda-tanda kebakaran sekecil apa pun demi mencegah insiden besar seperti yang terjadi di Mojongapit.
Hingga saat ini, polisi masih mengumpulkan bukti dan keterangan untuk mengungkap penyebab pasti kebakaran yang menimbulkan kerugian besar tersebut. []
Diyan Febriana Citra.

