Tiga Tewas dalam Tabrakan Angkot dan Truk Tronton di Rajamandala

Tiga Tewas dalam Tabrakan Angkot dan Truk Tronton di Rajamandala

Bagikan:

BANDUNG BARAT – Arus transportasi di jalur penghubung Bandung Barat–Cianjur kembali menjadi sorotan setelah kecelakaan fatal terjadi di Jembatan Sasak Rajamandala pada Selasa (25/11/2025) malam. Insiden yang melibatkan sebuah angkot rute Padalarang–Rajamandala dan truk tronton itu menyebabkan tiga penumpang angkot tewas di lokasi, sementara tiga lainnya mengalami luka serius.

Peristiwa yang terjadi sekitar pukul 19.30 WIB tersebut bukan hanya menimbulkan korban jiwa, tetapi juga membuat lalu lintas di jembatan sempat lumpuh total selama proses evakuasi. Kapolsek Cipatat, AKP Iwan Setiawan, membenarkan kejadian itu dan menegaskan bahwa upaya penanganan segera dilakukan begitu laporan masuk.

“Betul kami terima laporan kecelakaan lalu lintas di Jembatan Rajamandala perbatasan Cianjur dengan Bandung Barat. Korban tewas ada 3 orang, sudah dibawa ke RS Cianjur, dan 3 lainnya luka berat,” ujarnya saat dikonfirmasi.

Dari informasi awal, kecelakaan bermula ketika truk tronton Hino bernomor polisi D 9853 UB melaju dari arah Bandung menuju Cianjur. Kendaraan ekspedisi berwarna hijau–perak itu berada dalam jalurnya ketika dari arah berlawanan muncul angkot berwarna kuning dengan nomor polisi D 1984 UZ. Sopir angkot yang diketahui bernama Adun diduga kehilangan kendali hingga mengambil haluan terlalu ke kanan.

AKP Iwan menjelaskan bahwa manuver yang tidak semestinya itu menjadi penyebab utama benturan keras.

“Saat di lokasi kejadian, angkot melaju terlalu ke arah kanan sehingga tabrakan tidak terhindarkan,” kata dia.

Dampak benturan begitu besar hingga beberapa penumpang langsung terlempar keluar dari kendaraan dan jatuh tepat di badan Jembatan Sasak Rajamandala.

Dari enam orang dalam angkot, tiga di antaranya termasuk sopir meninggal dunia seketika akibat luka berat yang mereka alami. Tiga penumpang lain mengalami cedera serius dan langsung dilarikan ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan perawatan intensif.

Petugas gabungan dari Polsek Cipatat, Unit Gakkum Sat Lantas Polres Cimahi, dan Polres Cianjur bergerak cepat untuk mengevakuasi korban sekaligus menangani kemacetan panjang yang terjadi. Proses pemindahan angkot dilakukan lebih awal untuk membuka kembali sebagian jalur, sementara truk yang terhenti di tengah jembatan tidak dapat digerakkan karena kondisi kendaraan.

“Penanganan awal kami evakuasi korban tewas dan korban luka. Kemudian kami memindahkan angkot karena arus lalu lintas sempat tersendat. Untuk truk masih di tengah jembatan karena sama sekali tidak bisa bergerak,” ujar Iwan.

Hingga laporan ini disusun, petugas masih melakukan olah tempat kejadian perkara untuk memastikan faktor penyebab kecelakaan secara lebih detail, termasuk kondisi jalan, pencahayaan, dan kemungkinan kelalaian pengemudi. Keterangan saksi di lokasi juga sedang dikumpulkan untuk memperkuat proses penyelidikan.

Insiden ini menambah daftar kecelakaan fatal di jalur penghubung Bandung Barat–Cianjur, yang dikenal padat dan memiliki sejumlah titik rawan. Otoritas berharap hasil investigasi dapat memberikan gambaran lebih utuh agar langkah pencegahan dapat segera dilakukan. []

Diyan Febriana Citra.

Bagikan:
Berita Daerah Kasus