SAMARINDA — Ratusan warga Samarinda memadati Markas Polresta Samarinda, Minggu (30/11/2025) malam, untuk menuntut kejelasan kasus arisan online yang diduga macet dan merugikan peserta miliaran rupiah.
Para peserta arisan, baik dari Samarinda maupun luar kota, menuding pemilik arisan telah menyalahgunakan dana yang mereka setor. Kuasa hukum para peserta, Rizky Febryan, menjelaskan bahwa arisan ini dijalankan dengan sistem pendaftaran terbuka lewat media sosial. Dana dikumpulkan dari member dan seharusnya dibagikan secara bergilir, namun belakangan macet.
“Klien yang memberi kuasa ke saya ada 10 orang dengan total kerugian sekitar Rp2 miliar. Informasinya, jumlah peserta arisan ini bisa mencapai ratusan orang,” ujar Rizky saat ditemui di Polresta Samarinda.
Hingga saat ini, mediasi belum mencapai kesepakatan soal tenggat waktu pengembalian dana. Pihaknya masih berharap penyelesaian dapat dilakukan secara kekeluargaan sambil menunggu pertemuan lanjutan dengan keluarga pemilik arisan.
“Pesertanya beragam, ada juga yang dari luar kota. Kami ingin tahu sejauh mana tanggung jawab keluarga owner dalam menyelesaikan kasus ini,” tambah Rizky.
Berdasarkan data hasil mediasi, total kewajiban pemilik arisan diperkirakan mencapai Rp7 miliar, sementara nilai aset yang bisa digunakan baru Rp180 juta. Nilai ini masih akan diperiksa ulang pada pertemuan berikutnya.
Dugaan penyalahgunaan dana muncul karena para member menyoroti gaya hidup mewah pemilik arisan. “Banyak korban curiga karena owner tiba-tiba membeli mobil, merenovasi rumah, dan memamerkan gaya hidup glamor saat arisan makin banyak pesertanya,” kata Rizky.
Dua pemilik arisan telah melaporkan aset dan saldo rekening senilai total Rp180 juta, yang rencananya akan dibagikan proporsional kepada korban. “Hasil pertemuan tadi menjadi dasar mediasi lanjutan besok. Kami ingin memastikan bentuk pertanggungjawaban dari pihak keluarga dan mencari solusi terbaik untuk para korban,” tutup Rizky.
Sementara itu, kuasa hukum pemilik arisan, Dilarius Onesimus Moanjong, menegaskan kliennya beritikad baik untuk menyelesaikan masalah.
“Owner berkomitmen bertanggung jawab dan berjanji mengembalikan uang para member. Arisan ini juga sudah tidak dilanjutkan,” ujar Dilarius singkat. []
Penulis: Yus Rizal Zulfikar | Penyunting: Agnes Wiguna

