CILACAP — Upaya memperkuat keamanan infrastruktur energi strategis nasional kembali ditingkatkan. Mulai Senin (01/12/2025), PT Pertamina Kilang Internasional (KPI) Refinery Unit (RU) IV Cilacap, Jawa Tengah, resmi mendapatkan dukungan pengamanan dari TNI Angkatan Darat (AD). Langkah ini merupakan tindak lanjut instruksi Kementerian Pertahanan yang meminta seluruh kilang minyak milik negara mendapatkan perlindungan lebih ketat.
Sebanyak 110 personel TNI AD diterjunkan untuk menjalankan tugas tersebut. Mereka berasal dari satuan tempur maupun satuan kewilayahan, lengkap dengan dua kendaraan taktis Maung guna menunjang mobilitas patroli. Pasukan ini akan menempati sejumlah sektor strategis di area kilang, mulai dari pintu masuk utama hingga zona-zona yang dinilai memiliki tingkat risiko tinggi.
“TNI efektif melaksanakan pengamanan mulai hari ini,” ujar Asisten Operasi Kodam IV Diponegoro, Kolonel Infanteri Teguh Wiratama, usai Apel Kesiapsiagaan Pengamanan Instalasi Strategis PT Pertamina dan Anak Perusahaan di lapangan Head Office PT KPI RU IV Cilacap.
Teguh menambahkan bahwa pengerahan personel dilakukan dengan pertimbangan kebutuhan serta fungsi vital kilang bagi sistem energi nasional.
“Untuk penjagaan, kami ada satu SSK (Satuan Setingkat Kompi), itu dari satuan tempur dan satuan kewilayahan, sejumlah 110 orang,” kata Teguh. Ia menjelaskan bahwa kehadiran dua unit rantis Maung akan membantu mempermudah personel mengawasi area yang luas dan membutuhkan respons cepat. “Tugas utama para personel TNI adalah mengamankan obyek vital nasional strategis sehingga lebih aman lagi,” ujarnya.
Dalam amanat tertulis yang dibacakan Asisten Operasi, Panglima Kodam IV Diponegoro Mayjen TNI Achiruddin menekankan bahwa pengamanan terhadap kilang minyak bukan hanya terkait aspek fisik bangunan, tetapi juga menyangkut stabilitas nasional.
“Pertamina sebagai obyek vital nasional memiliki peran yang sangat vital dan krusial dalam menjamin keberlanjutan distribusi energi nasional,” tegasnya.
Lebih jauh, Achiruddin menilai bahwa gangguan terhadap fasilitas energi dapat memicu dampak berantai, mulai dari ketahanan energi hingga kepercayaan publik dan stabilitas ekonomi. Karena itu, penjagaan dengan disiplin tinggi sangat diperlukan.
Dari pihak Pertamina, General Manager PT KPI RU IV Cilacap, Wahyu Sulistyo Wibowo, menyampaikan apresiasinya atas penguatan pengamanan ini. Menurutnya, dukungan dari TNI menjadi bagian penting dari upaya menjaga kelancaran operasional kilang di tengah dinamika situasi nasional.
“Bagaimanapun Pertamina ini obyek vital nasional, tentu perlu penguatan-penguatan, sebagaimana salah satu kebijakan presiden, salah satu yang terkait dengan ketahanan energi,” ujar Wahyu.
Dengan langkah pengamanan baru ini, sinergi pemerintah, TNI, dan Pertamina diharapkan mampu memastikan pasokan energi nasional tetap aman dan terjaga di tengah berbagai potensi ancaman yang mungkin timbul. []
Diyan Febriana Citra.

