Kebakaran Besar Lalap Asrama Polisi di Tarakan

Kebakaran Besar Lalap Asrama Polisi di Tarakan

Bagikan:

TARAKAN – Kebakaran besar kembali mengguncang permukiman padat di Kota Tarakan. Peristiwa itu terjadi di Jl. Purnawirawan, RT 6, Kelurahan Karang Anyar, pada Sabtu (06/12/2025) dini hari dan memaksa puluhan warga mengungsi dari rumah mereka dalam kondisi panik. Insiden ini menjadi salah satu kebakaran terbesar yang ditangani petugas sepanjang tahun.

Kepala Seksi dan Bidang Penyelamatan Pemadam Kebakaran (PMK) Tarakan, Irwan, menjelaskan bahwa laporan pertama masuk ke pos mereka sekitar pukul 01.30 Wita. Tim dari sektor Barat langsung digerakkan menuju lokasi, disusul pasukan dari Mako Kampung 1 yang tiba lima menit kemudian.

“Kami segera menggelar dua selang untuk memblok api dari sisi kanan dan kiri, kemudian bangunan yang terbakar adalah 4 pintu asrama polisi dan 1 rumah warga umum total 5 bangunan. Selain itu, 1 unit mobil yang terparkir di area asrama polisi juga terbakar dan berhasil kita padamkan cepat menggunakan Apar,” ujarnya.

Api diketahui cepat merambat karena bangunan yang terbakar sebagian besar merupakan konstruksi semi-permanen. Koordinasi lintas unit dilakukan sejak awal, sehingga pemadaman dapat berjalan lebih efektif. Warga yang tinggal di sekitar lokasi juga dievakuasi untuk menghindari kemungkinan meluasnya kobaran api.

Irwan menambahkan bahwa upaya penekanan api hingga benar-benar padam memakan waktu sekitar satu jam. Sementara itu, penyebab pasti kebakaran belum dapat dipastikan.

“Untuk sementara masih dalam penyelidikan pihak kepolisian dan sudah dipasang police line lalu tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini dan penghuni segera dievakuasi,” ungkapnya.

Adapun armada pemadam yang dikerahkan terdiri atas 2 unit dari sektor Barat, 4 unit dari Mako, 2 unit fire kajama, serta 1 unit suplai air dari PDAM. Keterlibatan berbagai unit tersebut menjadi faktor penting dalam mempercepat proses pemadaman mengingat titik api tersebar di beberapa sisi bangunan.

Insiden ini sekaligus menjadi pengingat bagi masyarakat mengenai pentingnya kewaspadaan terhadap potensi kebakaran, terutama di kawasan padat penduduk. Instalasi listrik yang tidak layak, penggunaan kompor, serta alat elektronik yang ditinggalkan menyala masih menjadi beberapa pemicu umum kebakaran rumah tinggal.

“Kebakaran ini merupakan yang terbesar sementara di tahun ini, imbauan juga kepada masyarakat, selalu periksa kondisi kompor dan instalasi listrik sebelum meninggalkan rumah, serta matikan peralatan elektronik seperti AC,” tutup Irwan.

Hingga laporan ini diturunkan, pihak berwenang masih melakukan pendataan lanjutan serta memastikan area sekitar lokasi kejadian aman untuk warga. []

Diyan Febrana Citra.

Bagikan:
Berita Daerah Kasus