BESTIANG – Kegiatan belajar mengajar di SD Negeri 057239 Sekoci, Bestiang, Langkat, Sumatera Utara, perlahan mulai kembali berjalan meski sekolah tersebut luluh lantak diterjang banjir dan longsor pada Rabu (19/11/2025). Untuk melihat langsung kondisi pendidikan pascabencana, Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu’ti datang meninjau lokasi pada Selasa (09/12/2025) siang.
Rombongan Mendikdasmen tiba sekitar pukul 11.40 WIB dalam kondisi hujan deras. Namun cuaca tidak menghalangi antusiasme para siswa kelas I hingga kelas VI yang menyambut kedatangannya. Suasana penuh semangat terpancar dari raut wajah anak-anak yang selama beberapa minggu terakhir harus beradaptasi dengan pembelajaran darurat.
Sebelum memasuki area tenda darurat tempat anak-anak belajar, Abdul Mu’ti terlebih dahulu berbincang dengan Kepala SDN 057239, Saria Br Bangun. Dalam pertemuan singkat itu, ia menanyakan kondisi sekolah serta bagaimana aktivitas belajar mengajar berlangsung di tengah situasi sulit.
Saria menjelaskan bahwa kegiatan sekolah baru dimulai kembali pada Senin (08/12/2025). Namun, seluruh fasilitas sekolah tak mampu diselamatkan akibat terjangan banjir. “Habis semua, sudah tidak ada lagi yang tersisa,” ujarnya lirih.
Menanggapi hal tersebut, Abdul Mu’ti memastikan pemerintah akan memberikan dukungan penuh dalam proses pemulihan sarana pendidikan. Ia menegaskan perlunya penyiapan lahan sebagai dasar pembangunan kembali sekolah tersebut. “Nanti kita bantu, tapi lahannya harus dicari, dipersiapkan,” kata Mu’ti.
Usai meninjau area sekolah, Mu’ti bergerak menuju tenda darurat yang berdiri di halaman depan. Di tempat inilah anak-anak sementara belajar, berdesakan namun tetap bersemangat. Sekum Muhammadiyah tersebut berbincang dengan para siswa dan berusaha mencairkan suasana.
“Siapa tadi yang bangun pagi angkat tangan?” tanya Mu’ti kepada puluhan siswa. Hampir seluruh anak-anak itu langsung mengangkat tangan, menandakan kegigihan mereka meski tengah menghadapi masa sulit. Raut semangat itu pula yang menjadi alasan pemerintah terus berupaya agar sekolah mereka dapat segera pulih.
Dalam kesempatan itu, Mu’ti meminta anak-anak agar tetap bersabar selama proses pembangunan kembali sekolah berlangsung. Ia memastikan kegiatan belajar tidak akan terhenti meski dilakukan di tenda darurat. “Tetap semangat, untuk sementara di sini dulu sekolahnya ya,” ucapnya kepada para siswa.
Sebagai bentuk dukungan awal, Abdul Mu’ti menyerahkan bantuan simbolis kepada para siswa dan para guru. Bantuan tersebut mencakup makanan, perlengkapan sekolah, serta bantuan tunai yang diharapkan dapat meringankan kebutuhan mendesak.
Kunjungan itu menjadi penanda bahwa pemulihan pendidikan di wilayah terdampak bencana tengah diprioritaskan. Meski fasilitas fisik hancur, semangat anak-anak untuk terus belajar menjadi kekuatan utama dalam menghadapi masa pemulihan. []
Diyan Febriana Citra.

