JAMBI – Hujan dengan intensitas tinggi yang mengguyur Kota Jambi sejak Jumat (12/12/2025) sore hingga malam hari memicu banjir di sejumlah kawasan permukiman. Luapan air tidak hanya merendam rumah warga, tetapi juga menimbulkan korban jiwa dan memaksa aparat melakukan evakuasi darurat di beberapa titik. Peristiwa ini kembali menegaskan kerentanan wilayah perkotaan terhadap banjir akibat curah hujan ekstrem.
Salah satu peristiwa paling tragis dalam kejadian ini adalah meninggalnya seorang balita berinisial A. Balita tersebut dilaporkan hanyut terbawa arus air di saluran got kawasan RT 45, Kelurahan Simpang III Sipin, Kecamatan Kotabaru. Berdasarkan keterangan yang dihimpun, hujan turun selama lebih dari lima jam tanpa henti. Saat hujan mulai deras, A diketahui sedang bermain bersama temannya di sekitar lingkungan rumah. Tidak lama kemudian, arus air di saluran got membesar dan menyeret korban.
Tim SAR gabungan dari Basarnas Jambi melakukan pencarian intensif sejak laporan diterima. Setelah upaya pencarian yang melibatkan penyisiran aliran air dan sungai, jasad A akhirnya ditemukan pada Sabtu (13/12/2025) sekitar pukul 09.00 WIB. Lokasi penemuan berada sekitar lima kilometer dari titik awal korban dilaporkan hanyut. Peristiwa ini menyisakan duka mendalam bagi keluarga sekaligus menjadi peringatan akan bahaya bermain di sekitar aliran air saat hujan deras.
Selain korban meninggal, banjir juga mengakibatkan insiden kelistrikan yang membahayakan warga. Seorang bocah berusia 14 tahun berinisial SN dilaporkan tersengat aliran listrik di rumahnya yang berada di RT 07, Kelurahan Suka Karya, Kecamatan Kotabaru. Insiden terjadi saat air mulai memasuki rumah. Korban berusaha menyelamatkan barang elektronik dengan memindahkan kabel televisi ke tempat yang lebih tinggi, namun justru tersengat listrik. Korban kemudian mendapatkan penanganan medis.
Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Jambi mencatat, banjir yang melanda sejumlah kawasan memaksa petugas melakukan evakuasi terhadap belasan warga. Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Kota Jambi, Mustari, menyebutkan bahwa pada Jumat sore hingga malam hari, pihaknya telah mengevakuasi 11 orang warga. Dari jumlah tersebut, dua orang merupakan lansia dan satu lainnya balita.
“Jadi, ada beberapa titik yang kita lakukan operasi penyelamatan akibat hujan deras yang terus turun,” kata Mustari saat diwawancarai pada Jumat malam. Ia menjelaskan, tim Damkar bergerak cepat ke lokasi-lokasi yang terdampak paling parah, terutama kawasan permukiman rendah yang rawan tergenang air.
Mustari juga mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan, khususnya saat hujan deras berlangsung lama. Warga diminta menjauh dari aliran listrik, saluran air, serta segera menghubungi petugas jika membutuhkan bantuan evakuasi. Banjir yang terjadi di Kota Jambi kali ini menjadi pengingat pentingnya kesiapsiagaan warga dan koordinasi antarlembaga dalam menghadapi bencana hidrometeorologi, terutama di musim hujan dengan intensitas tinggi. []
Diyan Febriana Citra.

