Hujan Deras Picu Longsor, Rumah Warga di Pati Rusak Parah

Hujan Deras Picu Longsor, Rumah Warga di Pati Rusak Parah

Bagikan:

PATI – Hujan deras yang mengguyur wilayah Kabupaten Pati, Jawa Tengah, kembali memicu bencana tanah longsor. Kali ini, satu rumah warga di Dukuh Beru, Desa Jrahi, Kecamatan Gunungwungkal, mengalami kerusakan parah setelah tertimpa material longsoran tanah pada Minggu (14/12/2025) sore. Peristiwa tersebut tidak menimbulkan korban jiwa, namun memaksa pemilik rumah mengungsi demi menghindari risiko lanjutan.

Sekretaris Desa Jrahi, Pitono, menjelaskan bahwa longsor terjadi sekitar pukul 17.00 WIB, setelah hujan dengan intensitas tinggi mengguyur wilayah tersebut sejak siang hari. Kondisi tanah yang jenuh air diduga menjadi pemicu utama terjadinya longsoran di pekarangan rumah warga.

“Curah hujan sangat deras sejak sekitar pukul 14.00 WIB, terutama antara pukul 16.30 hingga 17.00 WIB. Tiba-tiba terdengar suara gemuruh, ternyata tanah di pekarangan milik Ibu Suparti longsor dan menimpa rumah Pak Soleh,” ujar Pitono saat dihubungi melalui sambungan telepon.

Warga sekitar sempat dikejutkan oleh suara gemuruh yang cukup keras sebelum material tanah meluncur ke arah bangunan rumah. Longsoran dengan panjang sekitar 14 meter tersebut menghantam bagian depan rumah milik Soleh, menyebabkan kerusakan signifikan pada struktur bangunan.

Akibat kejadian itu, tembok bagian depan rumah jebol, sejumlah perabot rumah tangga di ruang tamu seperti meja dan kursi tertimbun tanah, serta salah satu tiang penyangga bangunan nyaris putus. Kondisi tersebut membuat rumah tidak lagi aman untuk ditempati sementara waktu.

“Kerusakan cukup parah di bagian depan hingga ruang tamu. Rumah yang berada di atas tidak terdampak, hanya bagian penahan tanahnya saja,” jelas Pitono.

Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Saat longsor terjadi, pemilik rumah tidak berada di bagian depan bangunan. Soleh diketahui sedang berada di kamar mandi belakang untuk memandikan cucunya.

“Pemilik rumah sedang memandikan cucunya di kamar mandi belakang. Alhamdulillah, semuanya selamat,” kata Pitono.

Meski demikian, kerugian materi akibat longsor tersebut diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah, mengingat kerusakan struktur bangunan dan perabot rumah tangga yang terdampak. Untuk sementara, Soleh bersama anggota keluarganya memilih mengungsi ke rumah tetangga yang lokasinya dinilai lebih aman.

“Sekarang pemilik rumah mengungsi. Besok akan dilakukan kerja bakti bersama warga, didampingi Babinsa dan Bhabinkamtibmas,” pungkas Pitono.

Pemerintah desa setempat mengimbau warga, khususnya yang tinggal di wilayah rawan longsor, agar meningkatkan kewaspadaan. Mengingat curah hujan masih berpotensi tinggi dalam beberapa hari ke depan, kondisi tanah di kawasan perbukitan dinilai masih labil dan rawan terjadi pergerakan tanah susulan.

Pemerintah desa juga berkoordinasi dengan pihak terkait untuk melakukan pemantauan dan penanganan lanjutan guna meminimalkan risiko bencana serupa di kemudian hari. []

Diyan Febriana Citra.

Bagikan:
Berita Daerah