Mahasiswa Untirta Tewas Tertimpa Pohon Tumbang di Jalan Kembar Cilegon

Mahasiswa Untirta Tewas Tertimpa Pohon Tumbang di Jalan Kembar Cilegon

Bagikan:

CILEGON – Peristiwa kecelakaan tragis kembali menelan korban jiwa di tengah kondisi cuaca ekstrem yang melanda wilayah Banten. Seorang mahasiswa Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) berinisial GAS (18) meninggal dunia setelah tertimpa pohon tumbang saat melintas di Jalan Kembar, Kecamatan Purwakarta, Kota Cilegon, Rabu (17/12/2025) sore. Korban diketahui sedang mengendarai sepeda motor ketika kejadian nahas tersebut berlangsung.

Insiden ini terjadi sekitar pukul 15.30 WIB, ketika GAS melaju dari arah Merak menuju Simpang Cilegon. Saat itu, hujan disertai angin kencang melanda kawasan tersebut. Kondisi cuaca yang memburuk diduga menjadi pemicu tumbangnya pohon besar yang berada di tepi jalan, tepat ketika korban melintas di lokasi kejadian.

Berdasarkan keterangan kepolisian, korban tidak sempat menghindar ketika pohon roboh secara tiba-tiba ke badan jalan. Akibatnya, tubuh korban tertimpa batang pohon dan mengalami luka berat, terutama di bagian kepala. Meski telah mengenakan helm, benturan keras menyebabkan korban meninggal dunia di tempat kejadian.

Perwira Pengawas Polres Cilegon, AKP Sofian Supena, membenarkan peristiwa tersebut dan menjelaskan identitas korban.

“Korban merupakan mahasiswa Untirta semester 1 jurusan Teknik Informatika. Saat kejadian, dia mengendarai motor Honda Beat dengan nomor polisi B 3420 CSC,” ujar AKP Sofian Supena.

Korban diketahui berasal dari Karawaci, Kota Tangerang. Berdasarkan keterangan sejumlah saksi di lokasi, mahasiswa tersebut diduga tengah dalam perjalanan pulang ke rumah ketika peristiwa terjadi. Warga sekitar yang melihat kejadian itu langsung berupaya memberikan pertolongan dan melaporkan peristiwa tersebut kepada aparat kepolisian.

“Korban meninggal dunia dan langsung dievakuasi ke RSUD Cilegon,” katanya.

Petugas kepolisian bersama tim terkait segera mendatangi lokasi kejadian untuk melakukan evakuasi korban serta membersihkan material pohon tumbang yang sempat menghambat arus lalu lintas. Proses evakuasi berlangsung cukup lama mengingat ukuran pohon yang besar dan kondisi cuaca yang masih kurang bersahabat.

Peristiwa ini menambah daftar kecelakaan akibat pohon tumbang yang kerap terjadi saat cuaca ekstrem. Dalam beberapa waktu terakhir, angin kencang dan hujan deras dilaporkan melanda sejumlah wilayah di Indonesia, termasuk Kota Cilegon dan sekitarnya. Kondisi tersebut meningkatkan risiko pohon tumbang, terutama di jalur-jalur yang dipenuhi pepohonan besar dan berusia tua.

Menanggapi kejadian ini, AKP Sofian Supena mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan, khususnya saat berkendara di tengah cuaca buruk. Imbauan tersebut ditujukan kepada seluruh pengguna jalan agar lebih berhati-hati dan mempertimbangkan keselamatan sebagai prioritas utama.

“Jika hujan deras dan angin kencang, sebaiknya menghindari jalur yang banyak pepohonan besar demi keselamatan,” ucapnya.

Pihak kepolisian juga mengingatkan pentingnya peran pemerintah daerah dan instansi terkait untuk melakukan pemantauan serta pemangkasan pohon-pohon yang berpotensi tumbang, terutama di jalur padat lalu lintas. Langkah pencegahan dinilai penting agar peristiwa serupa tidak kembali terjadi dan merenggut korban jiwa.

Kejadian ini meninggalkan duka mendalam bagi keluarga korban, civitas akademika Untirta, serta masyarakat luas. Peristiwa tersebut sekaligus menjadi pengingat bahwa cuaca ekstrem dapat membawa risiko serius bagi keselamatan, sehingga kewaspadaan dan upaya pencegahan harus terus ditingkatkan. []

Diyan Febriana Citra.

Bagikan:
Berita Daerah Hotnews