YOGYAKARTA — Aktivitas seismik kembali terjadi di wilayah selatan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencatat gempa bumi berkekuatan Magnitudo 4,8 mengguncang kawasan Gunung Kidul dan sekitarnya pada Kamis (18/12/2025) pagi. Peristiwa ini sempat mengejutkan masyarakat, meski tidak menimbulkan kerusakan berarti.
Gempa tersebut terjadi sekitar pukul 11.22 WIB. Berdasarkan hasil pemantauan BMKG, gempa termasuk kategori gempa dangkal dengan kedalaman 13 kilometer. Episenter gempa berada di titik koordinat 8,82 Lintang Selatan dan 110,31 Bujur Timur, atau sekitar 97 kilometer barat daya wilayah Gunung Kidul.
BMKG memastikan bahwa gempa ini tidak berpotensi memicu tsunami. Kendati demikian, getaran dirasakan di sejumlah wilayah DIY serta sebagian Jawa Tengah. Laporan masyarakat yang dihimpun BMKG menunjukkan adanya guncangan dengan intensitas ringan hingga sedang di beberapa daerah.
Wilayah Gunung Kidul, Bantul, Sleman, dan Kulonprogo dilaporkan merasakan getaran pada skala II hingga III Modified Mercalli Intensity (MMI). Sementara itu, wilayah Wonogiri, Jawa Tengah, turut merasakan getaran ringan dengan intensitas II MMI. Skala MMI digunakan untuk menggambarkan dampak gempa berdasarkan tingkat getaran yang dirasakan manusia serta efeknya terhadap bangunan.
Pada intensitas II MMI, getaran dirasakan oleh sebagian orang, terutama yang sedang berada di dalam rumah, dan benda-benda ringan yang digantung tampak bergoyang. Adapun pada skala III MMI, getaran terasa lebih jelas, menyerupai sensasi saat kendaraan besar melintas di sekitar permukiman.
BMKG menegaskan bahwa informasi awal mengenai gempa bersifat sementara. Data tersebut masih dapat mengalami pembaruan seiring proses analisis lanjutan yang dilakukan oleh para seismolog. Oleh karena itu, masyarakat diminta untuk selalu merujuk pada informasi resmi BMKG guna memperoleh data yang akurat dan terkini.
Selain gempa yang mengguncang Gunung Kidul, BMKG juga mencatat adanya aktivitas gempa lain pada hari yang sama di wilayah Pidie Jaya, Aceh. Gempa tersebut terjadi sekitar pukul 10.40 WIB dengan pusat gempa berada di darat, sekitar 29 kilometer barat daya Pidie Jaya, pada kedalaman 11 kilometer. Getaran gempa Aceh itu dirasakan di wilayah Aceh Jaya dan Aceh Barat Daya dengan intensitas II MMI.
Rangkaian kejadian gempa ini menunjukkan bahwa aktivitas tektonik masih berlangsung di sejumlah wilayah Indonesia yang berada di jalur cincin api. BMKG mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan tidak panik menghadapi kejadian gempa bumi, terutama jika tidak menimbulkan dampak signifikan.
Masyarakat juga diminta untuk tidak mudah terpengaruh oleh informasi yang belum terverifikasi kebenarannya. BMKG mengingatkan pentingnya memastikan kondisi bangunan tempat tinggal aman dan memenuhi standar ketahanan gempa, sebagai langkah mitigasi risiko.
Informasi resmi terkait gempa bumi, peringatan dini, serta pembaruan aktivitas seismik dapat diakses melalui situs resmi BMKG, aplikasi InfoBMKG, maupun kanal media sosial resmi BMKG. []
Diyan Febriana Citra.

