Pemprov Kaltim Gaspol Tekan Inflasi Jelang Akhir Tahun

Pemprov Kaltim Gaspol Tekan Inflasi Jelang Akhir Tahun

Bagikan:

SAMARINDA – Menjelang akhir tahun, Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur terus memperkuat langkah antisipasi terhadap potensi lonjakan inflasi yang lazim terjadi seiring meningkatnya kebutuhan masyarakat. Berbagai strategi disiapkan melalui forum High Level Meeting sebagai upaya menjaga stabilitas harga dan ketersediaan bahan pokok.

Fokus pengendalian inflasi diarahkan pada intervensi dini, mulai dari memastikan kecukupan stok kebutuhan pokok hingga menjamin kelancaran distribusi logistik ke seluruh daerah. Berdasarkan laporan pemerintah kabupaten dan kota, persediaan bahan pokok hingga akhir tahun dipastikan aman, sehingga kondisi inflasi di Kalimantan Timur masih berada dalam batas yang terkendali.

Wakil Gubernur Kalimantan Timur, Seno Aji, menjelaskan bahwa pemerintah daerah telah melakukan langkah antisipatif sebelum lonjakan inflasi terjadi. Intervensi tersebut dilakukan dengan memastikan kebutuhan pokok tetap tersedia serta distribusi logistik berjalan lancar di seluruh wilayah.

“Jadi sebelum kenaikan terjadi kita sudah intervensi, kita pastikan semua kebutuhan pokok di daerah terjaga dengan baik dan logistik juga berjalan dengan lancar,” ujarnya saat ditemui di Bank Indonesia, Kamis (18/12/2025) siang.

Ia menambahkan, laporan dari seluruh pemerintah kabupaten dan kota menunjukkan bahwa stok bahan pokok hingga akhir tahun berada dalam kondisi aman.
“Tersedia, karena tadi laporan dari masing-masing kabupaten kota sudah dilakukan operasi pasar dan perhitungan mereka semuanya ada sampai akhir tahun,” ucapnya.

Dengan kondisi tersebut, Seno Aji menilai situasi inflasi di Kalimantan Timur masih dapat dikendalikan.
“Jadi, saya rasa tidak ada masalah,” tegasnya.

Selain itu, pemerintah daerah juga berencana menggelar operasi pasar serta melakukan inspeksi mendadak (sidak) di sejumlah lokasi strategis.
“Nanti ada beberapa operasi pasar, kita sidak di Pasar Segiri dan lain sebagainya,” ujar Seno Aji.

Terkait ketersediaan bahan pokok di Kabupaten Mahakam Ulu, termasuk stok Bulog yang baru mencapai 26 persen, Seno Aji memastikan telah dilakukan kerja sama lintas wilayah dan koordinasi dengan Bulog untuk menjaga stabilitas pasokan.
“Untuk stok kita ambilkan dari Kutai Barat dan tadi juga kita diskusikan dengan Bulog yang sudah mulai mendistribusikan ke kabupaten tersebut,” jelasnya.

Sebagai langkah antisipatif tersebut, pemerintah daerah optimistis stabilitas harga dan ketersediaan bahan pokok di Kalimantan Timur dapat tetap terjaga hingga akhir tahun. Koordinasi lintas daerah, operasi pasar, serta pengawasan langsung di lapangan diharapkan mampu meredam potensi gejolak inflasi sekaligus menjaga daya beli masyarakat. []

Penulis: Yus Rizal Zulfikar | Penyunting: Agnes Wiguna

Bagikan:
Berita Daerah