KUTAI KARTANEGARA – Fenomena viral yang kian mendominasi ruang digital menjadi tantangan serius bagi dunia pers. Kecepatan kerap mengalahkan ketelitian, sementara popularitas sering berbenturan dengan etika. Kondisi inilah yang mendorong digelarnya forum Insan Pers Bekesah, sebuah ruang diskusi kritis bagi insan media untuk menata ulang arah dan sikap jurnalistik di era serba viral.
Kegiatan tersebut dijadwalkan berlangsung pada Minggu (21/12/2025) mulai pukul 17.30 WITA hingga selesai, bertempat di Taman Tanjong, Kutai Kartanegara. Forum ini menjadi ajang konsolidasi pemikiran jurnalis, redaktur, pegiat media, hingga pemerhati pers di tengah derasnya arus informasi instan.
Mengusung tema “Pers Berkualitas di Tengah Arus Viral: Strategi Bertahan dan Adaptasi”, Insan Pers Bekesah menyoroti dilema yang kini dihadapi industri media: antara tuntutan viralitas dan kewajiban menjaga akurasi, verifikasi, serta etika pemberitaan. Tema tersebut dinilai merefleksikan realitas kerja jurnalistik saat ini, ketika tekanan kecepatan sering kali menguji komitmen profesionalisme.
Forum ini tidak sekadar menjadi ruang diskusi, tetapi juga wadah refleksi bersama untuk menegaskan kembali posisi pers sebagai penjaga kualitas informasi publik. Di tengah maraknya konten instan yang belum tentu benar, pers dituntut tetap berpijak pada prinsip dasar jurnalistik—tidak hanya cepat, tetapi juga tepat, berimbang, dan bertanggung jawab.
Berbagai isu krusial akan dibedah, mulai dari strategi media bertahan di tengah algoritma media sosial, adaptasi teknologi digital tanpa kehilangan independensi, hingga penguatan literasi media bagi masyarakat. Diskusi ini diharapkan mampu melahirkan pendekatan baru agar media tetap relevan sekaligus dipercaya publik.
Di sisi lain, Insan Pers Bekesah juga menjadi ruang silaturahmi lintas media. Format dialog yang santai dan terbuka dirancang untuk mencairkan sekat antarsesama jurnalis, memperkuat solidaritas, serta membuka peluang kolaborasi di tengah ketatnya persaingan industri media.
Penyelenggara menilai, tantangan terbesar pers ke depan bukan hanya soal teknologi, melainkan soal kepercayaan publik. Oleh sebab itu, penguatan etika jurnalistik dan konsistensi dalam menyajikan informasi yang akurat dan berimbang menjadi agenda penting yang perlu dirumuskan bersama.
Melalui forum ini, diharapkan lahir gagasan-gagasan segar dan konstruktif sebagai pijakan membangun ekosistem pers yang sehat, profesional, dan berkelanjutan. Pers diharapkan tidak sekadar mengikuti arus viral, tetapi mampu mengarahkan arus informasi agar tetap mencerdaskan masyarakat.
Panitia mengajak seluruh insan pers dan pihak terkait untuk terlibat aktif dalam Insan Pers Bekesah. Dengan dialog terbuka dan semangat kebersamaan, pers diyakini dapat terus bertahan, beradaptasi, dan meneguhkan perannya sebagai pilar demokrasi di era digital yang kian bising. []
Redaksi

