SAMARINDA – Anggota Komisi XII DPR RI sekaligus Ketua Pengurus Wilayah Ikatan Alumni Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PW IKA PMII) Kalimantan Timur, Syafruddin, menegaskan komitmen kepengurusan baru PW IKA PMII Kaltim untuk bekerja secara serius sesuai dengan tugas dan tanggung jawab masing-masing.
“Semua pengurus dan kader yang terhimpun di Ikatan Alumni PMII Kalimantan Timur harus bekerja serius dan sungguh-sungguh sesuai tupoksi, tugas, dan tanggung jawabnya,” ujarnya.
Syafruddin menegaskan bahwa fokus utama kepengurusan adalah menjalankan program kerja yang telah dirancang secara terstruktur. “Yang paling utama adalah melaksanakan program kerja, rencana aksi, dan rencana-rencana lainnya,” katanya.
Menurut Syafruddin, strategi yang bakal dibangun untuk memperkuat kaderisasi PMII adalah membentuk kader menjadi intelektual dan berintegritas, sekaligus menjadikan PMII sebagai ruang konsolidasi gagasan dan ide.
“Tentu wadah PMI ini selain wadah berkumpul juga adalah wadah untuk melakukan konsolidasi gagasan, konsolidasi ide, dan tentu kami memiliki sektor atau bidang yang akan fokus dalam rangka mencetak kader dan alumni PMII yang berintelektual tinggi dan profesional,” ucapnya.
Ia menjelaskan bahwa komitmen PMII dalam menegakkan nilai-nilai Ahlussunnah Wal Jamaah terus dijaga untuk mencetak kader baru. “Kami di IKA PMII dan PWNU berbagi tugas, di mana kami di hulu mencetak kader-kader andalan dan potensial di PMII,” jelasnya.
Syafruddin menambahkan bahwa kader-kader yang telah diproses akan diteruskan perannya oleh PWNU Kaltim dalam struktur kepengurusan yang lebih luas. “Setelah kader diproses, tugas PWNU Kalimantan Timur adalah mengakomodasi mereka untuk bergerak bersama mewujudkan Islam Ahlussunnah Wal Jamaah yang rahmatan lil alamin, moderat, dan inklusif,” tuturnya.
Ia menekankan bahwa kader PMII harus hadir sebagai penyejuk dan pemersatu di tengah keberagaman masyarakat. “Di tengah perbedaan dan heterogenitas, kader PMII wajib tampil memberi warna sebagai penyejuk, perekat, dan pemersatu,” katanya.
Lebih lanjut, Syafruddin menyebutkan bahwa visi kepengurusan baru adalah memperkuat peran strategis IKA PMII di berbagai bidang. “Memperkuat peran IKA PMII dalam berbagai aspek dan bidang, terutama kaderisasi,” ujarnya.
Selain itu, ia menyampaikan bahwa IKA PMII juga akan berperan sebagai jembatan distribusi kader ke berbagai sektor kehidupan berbangsa dan bernegara. “IKA PMII akan menjadi fasilitator distribusi kader ke semua lini, baik eksekutif, legislatif, maupun yudikatif,” ungkapnya.
Syafruddin menegaskan komitmen kepengurusan baru untuk memperjuangkan kader PMII agar mendapat ruang pengabdian yang luas di masyarakat dan negara. []
Penulis: Yus Rizal Zulfikar | Penyunting: Agnes Wiguna

