Pabrik Tahu di Mojosari Terbakar, Kerugian Capai Ratusan Juta Rupiah

Pabrik Tahu di Mojosari Terbakar, Kerugian Capai Ratusan Juta Rupiah

Bagikan:

MOJOKERTO — Peristiwa kebakaran kembali menimpa sektor usaha kecil di Kabupaten Mojokerto. Sebuah pabrik tahu milik Sumaji, warga Desa Pekukuhan, Kecamatan Mojosari, dilalap si jago merah pada Selasa (23/12/2025) dini hari. Kobaran api yang muncul secara tiba-tiba dengan cepat melahap seluruh bangunan pabrik hingga menyebabkan kerusakan total.

Pabrik tahu dengan ukuran sekitar 20 x 50 meter tersebut terbakar hebat. Api yang membesar membuat struktur atap bangunan tidak mampu bertahan dan akhirnya ambruk. Selain bangunan utama, satu unit mobil pikap yang biasa digunakan untuk mengangkut dan mendistribusikan tahu ke pasar-pasar tradisional juga ikut hangus terbakar.

Beruntung, dalam kejadian ini tidak terdapat korban jiwa. Saat kebakaran terjadi, pabrik diketahui sedang tidak melakukan aktivitas produksi. Kondisi tersebut membuat area pabrik dalam keadaan kosong dari pekerja, sehingga tidak ada orang yang terjebak di dalam bangunan saat api membesar.

Seorang saksi mata bernama Saiful mengungkapkan, dirinya terbangun setelah mencium bau asap yang menyengat. Ketika keluar rumah, ia melihat kobaran api sudah membesar dan menjulang tinggi dari arah pabrik tahu tersebut.

“Apinya besar sekali. Saya lihat ada satu mobil,” kata Saiful di lokasi kejadian.

Menurut keterangan warga sekitar, api diduga dengan cepat menjalar ke seluruh bangunan karena di dalam pabrik terdapat banyak bahan bakar kayu. Kayu tersebut biasa digunakan sebagai sumber energi dalam proses produksi tahu. Material yang mudah terbakar ini membuat api sulit dikendalikan pada awal kejadian.

Warga yang mengetahui kebakaran segera melaporkan peristiwa tersebut ke petugas pemadam kebakaran. Tak berselang lama, dua unit mobil pemadam kebakaran milik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mojokerto diterjunkan ke lokasi. Petugas langsung melakukan upaya pemadaman dan pembasahan guna mencegah api merambat ke bangunan lain di sekitarnya.

Proses pemadaman berlangsung cukup lama karena api sudah terlanjur membesar. Petugas membutuhkan waktu sekitar satu jam untuk benar-benar menjinakkan kobaran api hingga kondisi dinyatakan aman. Setelah api padam, petugas melanjutkan dengan pendinginan guna memastikan tidak ada titik api yang berpotensi kembali menyala.

Akibat kebakaran ini, pemilik pabrik mengalami kerugian material yang ditaksir mencapai ratusan juta rupiah. Selain kehilangan bangunan dan kendaraan operasional, seluruh peralatan produksi tahu di dalam pabrik juga tidak dapat diselamatkan. Peristiwa ini menjadi pukulan berat bagi pemilik usaha, mengingat pabrik tersebut menjadi sumber penghidupan utama keluarga dan para pekerja yang biasa beraktivitas di sana.

Hingga saat ini, penyebab pasti kebakaran masih dalam penyelidikan pihak berwenang. Aparat kepolisian bersama petugas terkait masih mengumpulkan keterangan saksi serta melakukan pemeriksaan di lokasi kejadian untuk mengetahui sumber awal api.

Peristiwa kebakaran ini kembali menjadi pengingat pentingnya aspek keselamatan dan pengamanan instalasi di tempat usaha, khususnya yang menggunakan bahan bakar mudah terbakar. Pemerintah daerah pun diharapkan dapat meningkatkan sosialisasi pencegahan kebakaran kepada pelaku usaha kecil agar kejadian serupa tidak terulang di kemudian hari. []

Diyan Febriana Citra.

Bagikan:
Berita Daerah Hotnews