SAMARINDA – Peristiwa kecelakaan kerja di perairan kembali terjadi di Kota Samarinda. Seorang pria dilaporkan tenggelam di kawasan perairan PT Cahaya Ayu ABC, Jalan Pangkalan, Kelurahan Pulau Atas, Kecamatan Sambutan. Insiden tersebut memicu dilakukannya operasi pencarian dan pertolongan oleh Tim SAR Gabungan yang melibatkan sejumlah unsur terkait.
Korban diketahui bernama Khairul (30). Ia dilaporkan terjatuh ke perairan saat berusaha berpindah dari satu kapal ke kapal lainnya. Kejadian itu berlangsung di area operasional perusahaan, tepatnya saat korban hendak menuju kapal lain yang berada tidak jauh dari posisinya. Upaya pencarian terhadap korban pun segera dilakukan sejak pagi hari setelah laporan diterima oleh pihak berwenang.
Koordinator Basarnas Kota Samarinda, Mardi Sianturi, menjelaskan bahwa peristiwa tersebut terjadi ketika korban hendak berpindah dari kapal Delta Ayu A8 menuju kapal Delta Ayu A7. “Pada saat mau pergi ke kapal Delta Ayu A7 dari Delta Ayu A8, korban terpeleset dan terbentur di kapal Delta Ayu A8 sehingga jatuh ke perairan,” ujarnya saat ditemui Kamis (25/12/2025) sore.
Ia menambahkan, saat kejadian berlangsung, salah seorang rekan korban yang berada di bagian buritan kapal sempat berupaya memberikan pertolongan. Namun, kondisi korban yang cepat tenggelam membuat upaya penyelamatan tidak membuahkan hasil. “Rekannya yang melihat di buritan berusaha untuk menolong ataupun menyelamatkan, tetapi korban tidak dapat lagi digapai,” kata Mardi Sianturi.
Menyadari situasi darurat tersebut, pihak kapal dan perusahaan segera menghubungi Tim SAR Gabungan untuk meminta bantuan pencarian. Laporan itu langsung ditindaklanjuti dengan pengerahan personel dan peralatan pencarian ke lokasi kejadian.
Menurut Sianturi, pencarian awal dilakukan pada pagi hari dengan metode penyisiran permukaan air. “Tim SAR Gabungan melakukan pencarian mulai pukul 10.30 dengan metode menyisir menggunakan alat fisher yang dimodifikasi dari kearifan lokal berupa pancingan,” kata Sianturi.
Setelah dilakukan evaluasi terhadap kondisi perairan dan hasil pencarian permukaan yang belum membuahkan hasil, Tim SAR Gabungan memutuskan untuk meningkatkan upaya dengan metode penyelaman. Langkah tersebut dilakukan guna mempercepat proses pencarian di area sekitar lokasi korban diduga jatuh.
Hasilnya, korban akhirnya berhasil ditemukan pada sore hari. “Korban ditemukan pada pukul 16.25 dalam kondisi meninggal dunia,” kata Sianturi.
Setelah korban ditemukan, Tim SAR Gabungan langsung mengevakuasi jenazah dan menyerahkannya kepada pihak terkait untuk proses lebih lanjut. Operasi pencarian pun resmi dihentikan.
Mardi Sianturi menyampaikan rasa duka cita yang mendalam atas peristiwa tersebut. “Kami dari Tim SAR Gabungan menyampaikan belasungkawa yang mendalam kepada keluarga dan pihak perusahaan, serta mengucapkan terima kasih kepada seluruh unsur Tim SAR Gabungan,” tutup Sianturi. []
Penulis: Yus Rizal Zulfikar | Penyunting: Agnes Wiguna

