PW NU Menggelar Istigotsah Bersama Mahasiswa

PW NU Menggelar Istigotsah Bersama Mahasiswa

PW NU beserta masyarakat menggelar doa bersama

BULUNGAN – Bencana asap yang tak kunjung reda, puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Komisariat Sains dan Komisariat Fiskon Cabang Tarakan, menggelar istigasah dan doa bersama dengan para ulama serta masyarakat di Lapangan Agatish, Tanjung Selor, Pada Hari Kamis (22/10).

Doa dipimpin Ketua PW NU Kalimantan Utara (Kaltara) Ridwan Labago dan dihadiri beberapa ulama lainnya, termasuk Ketua PW Muhammadiyah Bulungan Mardiman dan Ketua Korps Alumni HMI (KAHMI) Bulungan Suryanata Al-Islami. Tampak pula Kasat Sabhara Polres Bulungan AKP Kustiana bersama beberapa personel polres dan beberapa anggota Satpol PP.

Istigasah yang berlangsung sekitar sejam ini berlangsung khusyuk meski masih ada warga yang lalu lalang. Khususnya para PNS yang sedang beraktivitas di Kantor Gubernur Kaltara.

Ridwan Labago menyebut, bencana asap yang terjadi belakangan ini merupakan suatu ujian. Sebagai umat beragama, doa seperti yang dilaksanakan kemarin sangat perlu dilakukan.

“Bencana asap ini merupakan sebuah ujian. Hanya Allah Yang Maha Tahu apa makna yang terkandung di dalamnya. Sebagai umat beragama, kami hadir berdoa beristigasah hari ini (kemarin) berharap agar bencana asap segera berlalu,” harap pria yang akrab disapa Ustaz Ridwan ini.

Senada, Koordinator Pelaksana Istigasah dan Doa Bersama Yosran Effendy mengatakan, pihaknya sudah mengundang seluruh umat muslim di Bulungan, khususnya Tanjung Selor, termasuk para pejabat, baik di Pemprov Kaltara maupun Pemkab Bulungan. “Kami sebenarnya mengundang semua lapisan masyarakat. Bahkan secara khusus kami mengundang Pj Gubernur Kaltara dan Pj Bupati Bulungan,” katanya.

Sementara itu, Ketua HMI Komisariat Sains Fathu Rizqil Mufid mengaku, miris tidak ada satu pun pejabat yang hadir dalam doa bersama tersebut. Padahal, doa yang diselenggarakan tepat di samping Kantor Gubernur Kaltara itu, merupakan salah satu langkah mahasiswa yang menggandeng ulama untuk bersama-sama memohon kepada Tuhan agar bencana asap ini berakhir.

“Sejauh ini, pemerintah belum mampu meredakan kabut asap yang terjadi. Dengan berdoanya kita kami bersama masyarakat, merupakan langkah yang paling tepat dilakukan saat ini,” ujarnya.

Setelah berdoa, sempat turun hujan meski tak lebat, masyarakat berharap hal itu merupakan pertanda supaya asap segera hilang. [] KP

Serba-Serbi