Siswa SMA Tewas Tergilas Truk

Siswa SMA Tewas Tergilas Truk

duka-jumat-siang
DUKA MENDALAM: Seorang kerabat berdoa di samping jenazah Aditya yang dibaringkan di ruang mortuary RSUD Kanujoso Djatiwibowo. Sementara teman-teman lainnya turut bersedih saat menunggu di depan Instalasi Gawat Darurat.

BALIKPAPAN — Jumat (13/11) menjadi hari duka bagi SMA 6 Balikpapan. Aditya Arcest Saputra (16), siswa kelas 10 IPA 1, tewas setelah mengalami kecelakaan di Jalan Soekarno-Hatta Km 4, Balikpapan Utara, sekitar pukul 12.00 Wita. Sementara rekannya, Ashaf Fatih (15), kritis lantaran mengalami cedera kepala berat.

Kecelakaan itu bermula saat Aditya dan Ashaf mengendarai sepeda motor KT 2898 ZH saat pulang sekolah. Mereka melaju dari arah Terminal Batu Ampar menuju Muara Rapak.

Usai melewati SPBU Km 4, Aditya yang mengendarai motor mendahului motor KT 5076 KZ yang dibawa Triwijaya, warga Jalan Letjen Suprapto, Kelurahan Baru Tengah, Balikpapan Barat. Saat mendahului, sepeda motor Aditya dan Triwijaya bersenggolan dan korban terlempar ke arah kanan (lihat info kronologi).

Saat bersamaan, melaju truk dari arah berlawanan kemudian menabrak remaja yang tinggal di Jalan Klamoni I ini hingga tewas. Dari kepala Aditya mengucur darah yang cukup banyak, sementara Ashaf tergeletak dan merintih kesakitan.

Sopir truk bukannya berhenti, malah tetap terus melaju. Kepolisian pun masih memburu truk tersebut.

 “Kami masih cari truk tersebut,” terang Kasubdit Gakum  Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Kaltim AKBP Kismono Edi bersama Kasubin Ops AKBP Sumarno.

Korban Ashaf dan Triwijaya kemudian dilarikan ke RSUD Kanujoso Djatiwibowo oleh warga sekitar. Ashaf yang merupakan warga Perumnas, Batu Ampar, masih kritis hingga kemarin sore lantaran mengalami cedera kepala berat. Sementara, Triwijaya, juga masih dirawat di RSUD karena cedera patah kaki. Sementara jasad Aditya dibawa ke ruang mortuary rumah sakit.

Dari olah tempat kejadian perkara oleh Unit Laka Satlantas Polres Balikpapan dan Subdit Gakum Ditlantas membenarkan dugaan korban melaju dan mendahului kemudian terjadi senggolan.

Karena kondisi kecepatan di atas 60 kilometer per jam, korban tak menguasai kemudi dan jatuh. Di lokasi kejadian juga ada markah jalan dua garis putih tak terputus. “Artinya memang dilarang keras mendahului,” urai Kismono.

Kedua motor yang dikendarai Aditya dan Triwijaya mengalami ringsek pada bagian depan dan samping.  Kendaraan tersebut kemudian diamankan di Markas Satlantas Polres Balikpapan. “Dua korban masih dirawat, belum kami minta keterangan,” imbuhnya.

Sementara itu saksi di lokasi kejadian, Agus (39), menuturkan, kondisi jalanan saat kejadian tak begitu ramai. Namun dirinya tak melihat persis kecelakaan tersebut.

“Saya dengar suara ramai di jalan dan lihat korban sudah tergeletak, banyak keluar darah dari kepala,” terang Agus warga sekitar lokasi kejadian. Dia juga tak melihat truk berhenti. Hanya beberapa mobil dan kendaraan berhenti membantu korban. [] KP

Serba-Serbi