SAMARINDA – Pertemuan dengan Dinas Pendidikan membahas mengenai pelatihan kewirausahaan. Sejak tahun 2022 sudah ada dua ribu peserta, diharapkan dengan adanya pelatihan kewirausahaan ini sangat besar sesuai dengan visi misi Gubernur Kaltim Isran Noor, salah satunya “Berdaulat Dalam Pembangunan Sumber Daya Manusia yang Berakhlak Mulia dan Berdaya Saing”, terutama perempuan, pemuda dan penyandang cacat.
Hal itu disampaikan Rasman, Kepala Bidang Pengembangan Pemuda Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Kalimantan Timur. “Intinya bagi saya saat ini jangan sampai saat ini menjadi penonton atau jadi objek. Ibaratkan kalau kita mau makan soto Makassar jangan hanya menjadi pemakan saja tetapi bisa menciptakan soto yang sama,” kata Rasman saat diwawancara media ini di Kantor Dispora Kaltim, Jalan KH Wahid Hasyim, Samarinda, Senin (27/02/2023).
Dikatakannya, jika negara ingin maju maka pemudanya juga harus maju dalam berbisnis, dengan adanya Program Pemuda Pelopor ialah pemuda pelopor seleksi di pusat, pemuda pelopor yang memiliki gagasan. “Seperti Uttari yang memiliki bisnis dia buat aplikasi mempertemukan nelayan dengan pemodal, tidak melalui perantara bisnis, kalau Uttari membuat aplikasi mempertemukan nelayan dan pemodal langsung tidak banyak dijual ke tengkulak dan juga ada yang terbaru dibidang pangan, bukan jiplakan dia orsinil,” terang Rasman.
Semua program ini juga bersangkutan dengan pembangunan Ibu Kota Negara, pesan yang mereka sampaikan untuk seluruh pemuda. “Jangan sampai jadi penonton dikemudian hari, jangan lengah dengan Sumber Daya Alam, terlena karena berlimpahnya SDA, pelatihan ini menyiapkan persaingan dengan pemuda di luar kaltim,” kata Rasman. Menurut dia, pemuda di aktivis olahraga memiliki batasan karena usia 25 ke atas sudah menurun prestasinya, oleh karenanya disarankan untuk mereka memiliki bisnis seperti menjual alat olahraga, obat-obat suplemen, dan lainnya. []
Penulis: Rosmi Rahma | Penyunting: Fajar Hidayat